Tuding PD PAM Jaya Berpolitik, Ahok Siap Perang

Donatus Fernanda Putra | CNN Indonesia
Selasa, 24 Feb 2015 09:52 WIB
Ahok mengancam akan memecat semua pegawai mengambil alih BUMD tersebut lantaran kinerjannya selama ini yang tak baik.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di ruang kerjanya di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (9/12). (CNN Indonesia/Resty Armenia)
Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menuding Perusahan Daerah Air Minum DK Jakarta main politik. Pria yang akrab disapa Ahok ini berang lantaran PAM mengundangnya melalui Biro Hukum Pemprov DKI Jakarta tanpa ada pembicaraan sebelumnya.

Ahok bahkan mengancam akan memecat semua pegawai di PD PAM Jaya. "Mereka main politik," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Selasa (24/2).

Saking kesalnya, Ahok kemudian menyebut PD PAM bajingan dan mengancam akan mengambil alih PD PAM Jaya. Menurutnya, PD PAM Jaya meminta untum hadir melalui Biro Hukum Pemprov. Surat undangan tersebut menurutnya berkaitan dengan upaya perdamaian yang akan dilakuan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya curiga ini main politik karena tak ada omongan ke saya," kata Ahok. Mantan Bupati Belitung Timur ini menilai surat tersebut sebuah jebakan karena kalau dirinya tak hadir bakal dituding enggan berdamai. Adanya undangan ini dicurigai Ahok PAM ikut berpolitik karena undangan tanpa ada pembicaraan langsung dengannya.

Ahok bahkan mengaku siap berperangan dengan PD PAM. " Gue siapin senjata, mau perang ayo," katanya.

Sebelumnya Ahok memang mengaku kesal pada badan usaha milik daerah tersebut. Pasalnya BUMD itu dinilainya lebih berpihak pada industri dibandingkan pada warga ibukota.

Karena kinerja yang dinilainya tidak baik ini, Ahok berencana melakukan privatisasi pada BUMD tersebut. PD PAM Jaya yang selama ini bekerja sama dengan perusahaan swasta sebagai operatornya.

Namun privatisasi tersebut belum terlaksana lantaran Pemprov DKI harus menghadapi gugatan hukum Lembaga Bantuan Hukum Jakarta.

Selasa pagi ini beberapa orang perwakilan LBH menemui Ahok di kantornya untuk mediasi terkait masalah hukum tersebut. Saat menerima perwakilan LBH inilah Ahok menyatakan kekesalannya tersebut. (sur/sip)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER