Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama pada pukul 13.00 WIB dijadwalkan akan menemani Presiden RI Joko Widodo dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basoeki Hadimoeljono untuk melakukan 'blusukan'. Meski belum tahu akan ke mana, pria yang akrab disapa Ahok ini berniat mengajak presiden dan menteri ke daerah Tunjungan, Kalideres, Jakarta Barat.
"Tunjungan itu kan dari 12 atau 14 meter jadi tinggal 8 meter. Kan gila juga menyempitkan sungai," ujar Ahok di Balai Kota Jakarta, Rabu (18/2).
Ahok berpendapat, lokasi ini memiliki peran penting dalam upaya pengoptimalisasian penanganan banjir ibu kota, menyusul rencana pembangunan waduk seluas 90 hektare di wilayah tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau di barat ada waduk 90 hektare dengan kedalaman dan pompa air yang disiapkan, selesai ini urusan sisi barat banjir," ujar Ahok.
Saat ini, Ahok katakan, Jakarta telah memiliki waduk Pluit seluas 80 hektare yang dinilai sudah cukup membantu mengatasi banjir Jakarta. Namun, Ahok mengakui pengoperasian waduk tersebut masih belum optimal.
"Sekarang waduk Pluit ini saya minta keringkan. Kami minta dalamin lagi pompanya. Sekarang sudah min 200 sentimeter. Kalau sudah rata-rata seperti itu, air datang nanti kita akan mampu untuk memompa air," ujar Ahok menjelaskan.
Oleh karena itu, Ahok berpandangan perlunya waduk seluas 90 hektare di wilayah barat Jakarta untuk mengatasi banjir Jakarta.
Namun, Ahok masih belum dapat memastikan apa lokasi tujuan 'blusukan' tersebut adalah Tunjungan, mengingat Menteri PU ingin berkunjung ke sodetan Kali Ciliwung, Banjir Kanal Timur.
"Saya tidak tahu, tergantung Pak Presiden. Kan kalau memang presiden datang ke suatu wilayah itu gubernurnya harus hadir. Ini kan acara presiden dan menteri pekerjaan umum," ujar Ahok. (Baca:
Didesak Segera Beri Keputusan, Jokowi Diagendakan Blusukan)
(obs)