Blusukan: Cara Jokowi Refreshing Usai Umumkan Pembatalan Budi

Ranny Virginia Utami | CNN Indonesia
Rabu, 18 Feb 2015 20:47 WIB
Setelah mengumumkan sikap pemerintah terkait kisruh KPK-Polri di Istana Merdeka, Jokowi ke Jatinegara. Bersama Gubernur Ahok, ia lantas keliling Jakarta.
Jokowi dan Ahok melihat maket proyek sodetan Kali Ciliwung di Jatinegara, Jakarta Timur, Rabu (18/2). (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Jokowi langsung blusukan keliling Jakarta bersama Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) usai mengumumkan sikapnya atas kisruh KPK-Polri di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Rabu siang (18/2).

Dari Istana Merdeka, Jokowi mendatangi lokasi pengeboran terowongan sodetan Kali Ciliwung ke Kanal Banjir Timur di Kebon Nanas, Jatinegara, Jakarta Timur. Ia tiba di lokasi pukul 15.00 WIB, terlambat dari jadwal semula pukul 13.00 WIB karena lebih dulu menggelar konferensi pers soal pembatalan Budi Gunawan sebagai Kapolri.

Setiba di lokasi, Jokowi langsung disambut Ahok. Keduanya berjalan melihat maket proyek pembangunan sodetan. “Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, kegiatan pengeboran terowongan sodetan Kali Ciliwung dijalankan atau diteruskan,” kata Jokowi sambil memencet tombol sebagai simbol dimulainya pengeboran.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah meresmikan proyek itu, Jokowi ditemani Ahok serta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basoeki Hadimoeljono berkeliling untuk melihat sejauh mana proyek pembangunan telah berjalan.

Basoeki menjelaskan kepada Jokowi dan Ahok mengenai teknis pekerjaan pembangunan terowongan. Menurutnya, terdapat beberapa tenaga ahli dari Jepang yang terlibat langsung dalam pengerjaan sodetan.

"Jadi konsep terowongan ini juga bisa dipakai di Jalan Thamrin, Pak," ujar Basoeki kepada Ahok.

Proyek pembangunan sodetan Kali Ciliwung menuju Kanal Banjir Timur merupakan kerjasama antara Kementerian Pekerjaan Umum dan PT Wijaya Karya (WIKA). Sodetan ini diperkirakan mampu mengalihkan sebagian aliran air menuju KBT sehingga diharapkan dapat menangani masalah banjir Jakarta.

Bagi buku dan beras

Dari Jatinegara, Jokowi bersama Ahok dan Basoeki menuju lokasi pembangunan Waduk Kamal Muara di daerah Penjaringan, Jakarta Utara. Waduk itu rencananya akan dibuat seluas 90 hektare, dan juga bakal menjadi salah satu solusi banjir Jakarta.

“Kalau di barat ada Waduk Kamal Muara, di tengah Waduk Pluit, di timur Waduk Marunda. Tiga ini sudah menjadi tampungan air yang luar biasa, asal manajemen pompanya betul,” ujar Jokowi.

Menteri PU Basoeki menyatakan pembangunan Waduk Kamal Muara diperkirakan rampung Desember. Namun Jokowi meminta agar pengerjaannya dipercepat sebelum musim hujan yang akan datang tiba. “Harus Oktober rampung,” ujar Jokowi.

Jokowi kemudian menyempatkan diri bersosialisasi dengan warga sekitar dengan membagikan buku dan beras. Menurut pantauan CNN Indonesia, buku-buku tersebut dibagikan ke anak-anak, sementara beras dibagikan ke ibu-ibu rumah tangga.

Dalam blusukannya ini, Jokowi juga menyinggung tentang proyek Waduk Cimahi di Bogor yang pengerjaannya ditangani pemerintah pusat, yakni Kementerian PU, dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

“Waduk Cimahi akan mengurangi banyak air yang masuk ke Jakarta,” ujar Jokowi.

Pembangunan Waduk Cimahi butuh waktu lebih lama dibanding waduk yang ada di Jakarta, sebab terkendala pembebasan lahan. Jika pembebasan lahan telah rampung, baru pengerjaan fisik dapat dilakukan. “Kira-kira tiga tahun selesai,” kata Jokowi.

Kegiatan blusukan Jokowi ini terkait erat dengan banjir Jakarta yang hingga kini menjadi pekerjaan rumah pemerintah pusat dan Pemprov DKI Jakarta. (agk)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER