Jakarta, CNN Indonesia -- Pelaksana Tugas (Plt) Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Indriyanto Seno Adji tidak membantah bahwa kesehatannya dalam kondosi yang kurang baik. Namun Indriyanto menegaskan faktor kesehatan tak akan membuatnya mundur dari lembaga antirasuah itu.
"Doakan saja. Kalau mati, saya mundur (dari KPK)," ujar Indriyanto usai bertemu Presiden Joko Widodo di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (27/2).
Ia pun berkelakar soal kondisi kesehatannya itu. Menurutnya, penampilan prima fisiknya saat ini bukan berarti kondisi kesehatannya prima. "Ini penampilan Mahkamah Agung, dalamnya praperadilan. Luarnya Mercy, dalamnya oplet," katanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun meski begitu, ia tetap mengaku tetap punya semangat tinggi untuk jadi salah satu komisioner KPK meski hanya sementara saja.
Sebelumnya beredar kabar bahwa Indriyanto ingin mengundurkan diri dari jabatannya akibat kondisi kesehatannya. Ia bahkan disebut tengah menjalani perawatan di salah satu rumah sakit di Singapura. Padahal Indriyanto baru dilantik Presiden pada Jumat pekan lalu (20/2).
Kabar itu langsung dibantah oleh Plt Ketua KPK Taufiequrrahman Ruki. Ia mengatakan Indriyanto masih mendampinginya bekerja hingga larut malam di Kantor KPK. Namun, Ruki membenarkan bahwa Indriyanto harus menjaga kesehatan karena punya penyakit.
"Jam 11 malam masih di kantor sama saya. Beliau mengatakan harus menjaga kesehatan dengan baik. Beliau merasa punya penyakit yang harus dijaga betul,” ujar Ruki di Istana Merdeka, Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (25/2).
Meski demikian, Ruki menolak untuk menyebutkan penyakit apa yang sebenarnya tengah diderita oleh rekan kerjanya itu. "Penyakitnya apa tidak etis saya katakan, bukan hak saya. Tadi malam kami masih rapat di kantor, tidak dirawat di Singapura," kata dia.
(sur)