Jokowi: Saya Sampaikan, Tidak Ada Impor Beras

Resty Armenia | CNN Indonesia
Sabtu, 28 Feb 2015 15:06 WIB
Selain melakukan sidak, Jokowi berbelanja kebutuhan panganannya sehari-hari. Beras pandanwangi, manggis, singkong dan ikan jadi buah tangannya ke Istana.
Presiden Joko Widodo didampingi Menteri BUMN, Dirut Bulog, Lenny Sugihat, Menteri Perekonomian, Sofyan Djalil, Menteri Perdagangan, Rachmat Gobel meninjau beras sebelum melepas penyaluran serentak beras miskin (raskin) dan operasi pasar tahun 2015 di Gudang Perum Bulog, Jakarta Utara, Rabu, 25 Februari 2015. Pemerintah melalui Perum Bulog akan menyalurkan beras untuk keluarga miskin (raskin) dan operasi pasar beras dengan total 300 ribu ton, namun hari ini baru 160 ribu ton yang disalurkan. Penyaluran ini untuk meredam tingginya harga beras yang terjadi beberapa belakangan hari ini. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan pasar, Sabtu (28/2) siang. Pasar Rawamangun, Jakarta Timur jadi tujuannya. Selain melakukan inspeksi mendadak soal harga dan keluahan para pedagang, Jokowi sekaligus belanja.

"Beli beras pandanwangi 50 kilo, beli wortel, manggis, ikan dan singkong," kata Jokowi, kepada awak media.

Tak hanya belanja, Jokowi pun fokus stabilitas harga sembako, khususnya beras yang belakangan naik hingga 30 persen dalam jangka waktu dua minggu saja. Menanggapi hal tersebut, Jokowi memastikan tidak akan ada impor beres untuk beberapa waktu kedepan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada yang mau bermain dengan tujuan agar kita impor. Saya sampaikan tidak ada impor, karena sebentar lagi kita panen," tegasnya.

Jokowi tidak menampik, kenaikan harga beras karena adanya mafia beras yang mencoba mempermainkan harga. Tak hanya itu, pembenahan manajemen stok di Bulog pun akan segera dilakukan, termasuk dengan menjaga kualitas beras.

"Selalu ada yang memanfaatkan dalam situasi seperti ini. Feeling saya mengatakan ini ada juga yang mau bermain."

Masalah lain yang membuat harga beras melonjak menurut orang nomer satu di republik ini adalah terkait manajemen distribusi. Meski beberapa daerah akan panen raya, seperti Demak, Ngawi dan Kudus, pihaknya tengah memastikan masalah distribusi bisa diselesaikan.

"Kita lihat problem distribusi ada problem apa disitu. Yang di (pasar) Cipinang sudah saya bacakan tadi dari beras harga Rp 10.300 sekarang Rp 9.300," jelasnya.

Untuk distribusi, pemerintah tengah mengusahakan seluruh pasar mampu menerima hasil panen maksimal tiga hari setelah panen. Hal itu telah dilakukan dan berhasil di terapkan dalam pendistribusian menuju Pasar Cipinang. (pit)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER