Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan pasar, Sabtu (28/2) siang. Pasar Rawamangun, Jakarta Timur jadi tujuannya. Selain melakukan inspeksi mendadak soal harga dan keluahan para pedagang, Jokowi sekaligus belanja.
"Beli beras pandanwangi 50 kilo, beli wortel, manggis, ikan dan singkong," kata Jokowi, kepada awak media.
Tak hanya belanja, Jokowi pun fokus stabilitas harga sembako, khususnya beras yang belakangan naik hingga 30 persen dalam jangka waktu dua minggu saja. Menanggapi hal tersebut, Jokowi memastikan tidak akan ada impor beres untuk beberapa waktu kedepan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada yang mau bermain dengan tujuan agar kita impor. Saya sampaikan tidak ada impor, karena sebentar lagi kita panen," tegasnya.
Jokowi tidak menampik, kenaikan harga beras karena adanya mafia beras yang mencoba mempermainkan harga. Tak hanya itu, pembenahan manajemen stok di Bulog pun akan segera dilakukan, termasuk dengan menjaga kualitas beras.
"Selalu ada yang memanfaatkan dalam situasi seperti ini.
Feeling saya mengatakan ini ada juga yang mau bermain."
Masalah lain yang membuat harga beras melonjak menurut orang nomer satu di republik ini adalah terkait manajemen distribusi. Meski beberapa daerah akan panen raya, seperti Demak, Ngawi dan Kudus, pihaknya tengah memastikan masalah distribusi bisa diselesaikan.
"Kita lihat problem distribusi ada problem apa disitu. Yang di (pasar) Cipinang sudah saya bacakan tadi dari beras harga Rp 10.300 sekarang Rp 9.300," jelasnya.
Untuk distribusi, pemerintah tengah mengusahakan seluruh pasar mampu menerima hasil panen maksimal tiga hari setelah panen. Hal itu telah dilakukan dan berhasil di terapkan dalam pendistribusian menuju Pasar Cipinang.
(pit)