Yorrys: Pernyataan Ngabalin Pancing Emosi Kader AMPG

Christie Stefanie | CNN Indonesia
Rabu, 11 Mar 2015 13:13 WIB
Yorrys mengakui kader yang diamankan kepolisian dalam keributan Golkar berasal dari AMPG, namun membantah mereka sebagai biang keributan melainkan Ngabalin.
MS Hidayat datangi kantor DPP Partai Golkar dan langsung disambut Yorrys Raweyai, Rabu (10/12). (CNN Indonesia/Aulia Bintang Pratama)
Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Ketua Umum Partai Golkar Yorrys Raweyai mengganggap keributan yang terjadi dalam pertemuan kubu Golkar Munas Bali yang Aburizal Bakrie bersama DPD I dan II di hotel Grand Sahid disebabkan komentar Ali Mochtar Ngabalin yang memancing emosi beberapa kader beringin, khususnya kader Angkatan Muda Partai Golkar yang diketuai Yorrys.

"Kami juga punya pendukung, Perilaku saudara Ngabalin memancing reaksi, dibilang munas abal-abal dan tidak kuat itu menahan emosi," jelas Yorrys saat berbincang dengan CNN Indonesia, Rabu (11/3).

Yorrys mengakui jika beberapa kaer yang diamankan pihak kepolisian adalah kader AMPG. Menurutnya, mereka emosi saat Ngabalin menganggap kader lain sebagai abal-abal, dan menolak jika dianggap ingin memukul Ngabalin, apalagi sampai membawa senjata tajam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu (mereka) spontan ketemu di Sahid, cuman nyolek saka tapi diteriakin jadi penyusup," ungkapnya.

Menurut Yorrys, cukup aneh jika penyusup bisa lolos dari penjagaan di pintu masuk acara konsolidasi nasional. Faktor ucapan yang tidak menyenangkan dari Ngabalin, dianggap Yorrys sebagai pemicu utama keributan Selasa malam.

"Pengamanan kan berlapis, angin saja tidak bisa masuk apalagi orang." tegasnya.

Selasa malam kemarin, Ical menggelar konsolidasi dengan 486 ketua dan sekretaris DPD I dan II di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta. Acara ini dimulai pada pukul 20.10 WIB. Pada sekitar pukul 20.40 WIB, tiba-tiba ada seorang pria berkaus gelap masuk ke dalam ruangan melalui pintu samping.

Menurut beberapa saksi mata, pria tersebut membawa tongkat besi yang bisa dipanjangkan. Pria itu kemudian mengarahkan tongkat itu ke Ngabalin yang sedang berdiri di belakang. Sontak, para kader Golkar kemudian mengejar pria itu dan beberapa orang mencoba memukulinya.

Tak berapa lama, pria itu kemudian diamankan oleh petugas keamanan. "Itu anak buah Yorrys!" ujar para politikus Golkar menuding. Karena peristiwa itu, pidato Ical pun terpotong beberapa saat. Beberapa orang meneriakkan orang itu sebagai penyusup.

Ngabalin mengatakan pria tersebut hampir memukul kepalanya. "Sempat terkena ujung tongkatnya sedikit. Untung saya pakai sorban," katanya.

Ngabalin mengklaim pria tersebut merupakan anak buah Yorrys Raweyai meski mengaku belum pernah melihat pria itu sebelumnya.

"Sebelumnya saya melakukan dialog di salah satu stasiun televisi. Mungkin karena ucapan saya terlalu 'keras' saat dialog tentang putusan Menkumham, sehingga dia mengirimkan anak buahnya," katanya. (pit)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER