Jokowi dan KPK Bahas Penyelamatan Sumberdaya Alam

Resty Armenia | CNN Indonesia
Senin, 16 Mar 2015 10:30 WIB
Kedatangan para pimpinan KPK ke istana, menurut Wakil Ketua KPK Zulkarnain tak lain untuk membahas persiapan Gerakan Nasional Penyelamatan Sumber Daya Alam.
Tiga Plt. pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang baru, Taufiequrachman Ruki (tengah), Indriyanto Seno Aji (dua kiri) dan Johan Budi Sapto Pribowo (dua kanan), berfoto bersama pimpinan KPK yang lama, Adnan Pandu Praja (kiri) dan Zulkarnain (kanan) usai pelantikan plt. pimpinan KPK di Istana Negara, Jakarta, Jumat, Februari lalu. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua dan sebagian pimpinan sementara Komisi Pemberantasan Korupsi terlihat datang ke kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, pagi tadi. Menurut salah seorang pimpinan, Zulkarnaen, kedatangan para pimpinan KPK ke istana tak lain untuk membahas persiapan Gerakan Nasional Penyelamatan Sumber Daya Alam.

“Pertemuan ini untuk berbicara soal pencegahan korupsi di sektor sumber daya alam, laut, perkebunan dan kehutanan,” katanya. Menurut Zulkarnaen, saat ini tata kelola atau administrasi pemerintahan soal sumber daya alam, laut, perkebunan dan kehutanan, masih perlu perbaikan.

Senada dengan pernyataan Zulkarnaen, pimpinan lainnnya Johan Budi Sapto Pribowo mengatakan gerakan penyelamatan sumber daya alam rencananya akan diteken 29 kementerian di pemerintahan Joko Widodo. “Inti program KPK ini juga mencakup penyelamatan Sumber Daya Alam termasuk mineral dan batubara, kelautan dan kemaritiman,” katanya.

Bentuk komunikasi dengan Presiden Joko Widodo, menurut Johan Budi adalah upaya KPK percepatan penindakan dan pencegahan korupsi. ”Pencegahan harus dilakukan simultan, bahkan disepakati lebih didahulukan dibanding penindakan,” katanya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan pengamatan CNN Indonesia, Ketua KPK sementara Taufiequrachman Ruki datang sekitar pukul 08.10 WIB berbalut batik lengan panjang. Selang sekitar setengah jam kemudian, Johan Budi ydan Zulkarnaen yang juga mengenakan batik hadir menyusul.

Keduanya kompak mengaku dipanggil oleh Presiden Joko Widodo. "Kami dipanggil oleh Presiden," kata Johan Budi seraya memasuki pintu menuju metal detector.
(sip)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER