Intens Bertemu KIH, Agung Masih 'Abu-Abu' Dukung Jokowi

Noor Aspasia Hasibuan | CNN Indonesia
Senin, 23 Mar 2015 14:32 WIB
Ketua Umum Partai Golkar versi Munas Ancol Agung Laksono mengatakan bahwa Partai Golkar usai pengesahan Menkumham tak langsung berbalik dukung Jokowi.
Ketua Umum versi Munas Jakarta Agung Laksono usai bertemu Ketua Umum PDIP Megawati Sukarnoputri di Jalan Teuku Umar, Jakarta. Senin (16/3). (CNN Indonesia/Christie Stefannie)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum Partai Golkar versi Munas Ancol Agung Laksono mengatakan bahwa Partai Golkar usai pengesahan Menkumham tak langsung berbalik mendukung pemerintah dan bergabung dalam Koalisi Indonesia Hebat (KIH)

"Kamu tidak menyebut seperti itu (gabung dengan KIH), tapi kami berada pada barisan pendukung pemerintah," kata Agung di Jakarta, Senin (23/3).

Namun kendati tak Langsung bergabung dengan KIH, Agung menegaskan partainya tidak akan lagi bersekutu dengan Koalisi Merah Putih (KMP). Agung menegaskan Golkar telah resmi menarik diri dari Koalisi Merah Putih, seperti apa yang ditegaskan dalam sikap musyawarah nasional.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Agung juga memastikan 91 kader partai golkar yang saat ini ada di DPR akan mendukung langkah pemerintah. Namun Golkar tetap memberikan pandangan kritis jika Jokowi-JK mengeluarkan kebijakan yang merugikan rakyat.

Untuk diketahui, Agung Laksono, Ketua Umum Golkar yang telah resmi diakui Kementerian Hukum dan HAM, siap melakukan perombakan besar-besaran di tubuh Golkar yang selama ini terbelah antara kubunya dan kubu Aburizal Bakrie (Ical). Agung juga akan mengubah haluan Golkar mendekat ke pemerintahan seperti yang ia inginkan selama ini.

Setelah melakukan safari politik ke para petinggi KIH, seperti Surya Paloh (NasDem), Wiranto (Hanura), dan mendapat sambutan hangat dari pendukung KIH, Golkar dibawah Agung masih menyatakan dirinya bukan bagian dari Keluarga KIH.

Kendati demikian, Agung telah memastikan akan membawa Golkar keluar dari Koalisi Merah Putih. Selama ini ini Golkar adalah salah satu anggota KMP bersama Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera, Partai Amanat Nasional, dan Partai Persatuan Pembangunan hasil Munas Jakarta di bawah kepemimpinan Djan Faridz.

Alasan Agung membawa Golkar keluar dari KMP ialah ingin menciptakan iklim politik kondusif dengan bergabung ke pemerintahan Jokowi-JK. Namun Agung ia belum memastikan apakah Golkar akan bergabung dengan KIH atau tidak pasca keluar dari KMP. (sip)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER