Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menargetkan Indonesia bebas dari kuman
Mycobacterium Tuberculosis yang merupakan penyebab utama penyakit
Tuberculosis (TB) dalam 17 tahun ke depan. Hal ini diungkapkan dalam rangka memperingati Hari Tuberculosis yang ke-133.
"Indonesia memperingati hari TB dimana 133 tahun lalu, TB belum selesai. Mudah-mudah sebelum perayaan yang ke-200 tahun, Indonesia bisa bebas TB. Target sampai 150 tahun saja diperingati, tidak boleh lebih dari itu," kata JK dalam pidatonya di Istana Wakil Presiden, Selasa (24/3).
JK menilai jika dalam 17 tahun Indonesia tidak bisa menyelesaikan masalah pemberantasan penyakit TB maka ada yang salah dengan sistem kesehatan tanah air baik itu pada dokter atau pemerintah daerah.
Dengan target yang diyakini bisa dicapai dalam 17 tahun maka Indonesia tak lagi memerlukan sanatorium karena kondisi lingkungan terutama udara ada dalam kondisi yang baik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kedepannya, JK meminta setiap lapisan masyarakat mampu bekerjasama mencegah agar penyakit TB tak semakin menjamur ditengah masyarakat baik itu lewat menjaga lingkungan atau merubah kebiasaan. Diakhir pidatonya JK meresmikan Gerakan Stop TB.
"Saya meresmikan Gerakan Stop TB dan Gerakan Ketuk Pintu," kata JK.
Dilansir dari situs tbindonesia.or.id, sejak 1997 hingga 2004, puncak pelaporan kasus penderita TB di Indonesia terjadi pada 1996 dan 2001. Pada 2001 tingkat pelaporan kasus TB meningkat dari 43 menjadi 81 per 100.000 penduduk. Jika dilihat dari usia atau umur, mayoritas penderita berasal dari kelompok lansia, yakni yang berusia 55 hingga 64 tahun.
(utd)