Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) memberikan nasihat kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama (Ahok). Dalam nasehatnya tersebut JK meminta Ahok jangan berbicara kasar
"Berbicara tegas, keras boleh tapi jangan kasar. Saya berterima kasih pada Pak Wapres, tapi hari ini kan jadi Presiden kan," kata Ahok di Kantor Wapres, Jakarta, Senin (23/3). Ahok menyebut JK hari ini presiden karena Presiden Jokowi tengah melakukan perjalanan dinas ke Jepang.
Nasehat itu diberikan JK, usai keduanya mengadakan pertemuan di Kantor Wapres. Pertemuan itu berlangsung tertutup selama hampir satu jam. JK sengaja mengundang Ahok untuk menemui dirinya. Namun masih belum jelas, apa alasan JK mengundang orang nomor satu di DKI Jakarta ini. Ahok memenuhi undangan JK dan datang ke kantor Wapres pukul 15.00 WIB. Ahok tidak datang sendirian. Dia datang bersama Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Usai pertemuan, Ahok berjanji akan memperbaiki diri terutama dalam bertutur kata. Undangan JK pada dirinya ini dianalogikan Ahok seperti pertengkaran anak dalam suatu keluarga. Selaku orangtua, JK mencoba mendamaikan agar pertengkaran tidak terus terjadi.
Usai bertemu dengan Ahok, JK mengundang para pimpinan DPR DKI Jakarta bersama Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo. Rombongan pimpinan dewan dan Tjahjo datang ke tempat JK sekitar pukul 16.30 WIB. Mereka pun mengadakan pertemuan tertutup hampir selama satu jam. Sebelum masuk, Ketua DPRD Praseto Edi Marsudi menyatakan tidak tahu persis apa tujuan undangan JK tersebut.
"Mungkin agendanya mengenai permasalahan yang sedang beredar di DKI Jakarta antara eksekutif dan legislatif. Iya ada kemungkinan membahas kisruh APBD. Nanti akan saya jelaskan," ujar Prasetyo Edi Marsudi.
(hel)