Jakarta, CNN Indonesia -- Mabes Polri menyatakan sebagian dari 16 warga Indonesia yang ditahan otoritas Turki karena hendak menyeberang ke Suriah akan segera dipulangkan.
"Sementara atas dasar kerjasama dengan otoritas Turki, mudah-mudahan yang 12 orang bisa dideportasi ke Indonesia dalam waktu dekat. Mungkin dalam 2 - 3 hari ini," kata Kepala Divisi Humas Brigadir Jenderal Anton Charliyan di Mabes Polri, Jakarta kemarin.
Sisanya, menurut Anton, masih harus berurusan dengan pemerintah Turki sehingga belum bisa dipulangkan. Selain itu, ada juga warga yang masih dalam keadaan hamil tua sehingga belum bisa bepergian jauh.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, kepolisian belum bisa memastikan soal dugaan keterkaitan dengan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) walaupun ke-16 orang itu hendak menyeberang ke negara di mana organisasi tersebut beroperasi.
"Sejauh ini baru masalah keimigrasian, apakah mereka paspornya tidak benar atau tidak ada. Keberangkatan ke Suriah itu dilarang dari Turki sehingga dideportasi pasti karena masalah keimigrasian," ujar Anton.
Untuk memastikan keterlibatan para WNI dengan aktivitas terorisme, menurut Anton, masih harus menunggu pemeriksaan. Karena mereka masih berada di wilayah Turki, kepolisian belum bisa memeriksa.
"Kenapa dibawa ke Indonesia karena mau diperiksa. Kalau memeriksa di luar negeri kita tidak boleh," ujarnya menjelaskan.
Tim dari pemerintah yang dikirimkan ke Turki pun, menurutnya, hanya untuk menemui otoritas. Apakah tim tersebut dapat bertemu langsung dengan para WNI, dia mengaku belum menerima informasi. (Baca juga:
Empat dari 16 WNI di Turki Tak Bisa Dideportasi Karena Hamil)
Sebelumnya, Juru bicara Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Irfan Idris mengatakan 16 WNI tersebut menolak untuk dipulangkan.
Menurutnya, ada berbagai alasan yang digunakan oleh 16 WNI ini untuk menolak pulang. Salah satunya adalah tekad kuat mereka untuk menyeberang ke Suriah melalui perbatasan Turki untuk berjuang bersama ISIS.
Selain alasan jihad ini, para WNI juga menolak untuk dipulangkan karena tidak memiliki harta benda lagi di Indonesia. Sejak memutuskan untuk berangkat ke Suriah beberapa waktu lalu mereka mengaku telah menjual seluruh harta mereka untuk biaya perjalanan dan biaya hidup di Suriah.
(Baca Juga : Chep Hernawan: Saya yang Berangkatkan Bachrumsyah) (sur)