Jakarta, CNN Indonesia -- Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan akan menggelar hajatan besar lima tahunannya 8-12 April 2015. Mengambil tempat di Bali, hampir dipastikan tidak akan ada pemilihan ketua umum, karena Megawati Soekarnoputri telah dipastikan akan kembali menjabatnya.
"Kami tidak mungkin anulir bu Mega dari ketum. Itu keputusan Rakernas PDIP 2014, kalo kami anulir lucu jadinya," kata Ketua Steering Committee Kongres PDI Perjuangan Eva Kusuma Sundari kepada CNN Indonesia, Kamis (26/3), pagi.
Menurut Eva, dalam agenda kongres mendatang, Megawati akan mengawali kepengurusan baru, termasuk memilih Sekretaris Jenderal. Dipastikan, kata Eva, tidak ada nama Puan Maharani di bursa Sekjen PDIP.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dalam rapat itu (posisi sekjen) jadi pembicaraan, masa kayak partai sebelah sih?" Sekjen sendiri beberapa kandidat masuk dalam radar pencarian, yaitu Hasto Kristyanto yang kini menjadi Plt Sekjen menggantikan Tjahjo Kumolo yang menjadi Menteri Dalam Negeri dan Wakil Sekjen PDIP Eriko Soratduga.
Eva pun menegaskan terkait pilihan untuk kembali menjadikan Megawati sebagai ketum adalah kewenangan internal partai, "Masyarakat harus tahu itu, selain ketua umum harus juga tahu bagaimana sikap politik PDIP saat ini."
Lebih jauh, kongres di Bali adalah untuk menegaskan posisi partai sebagai partai pemerintah yang mendukung kepemimpinan saat ini. Namun, meski memberikan dukungan, kata Eva, PDIP akan tetap memberikan kritik keras terhadap pemerintah menyangkut kebijakan bagi rakyat.
"Semua di kongres akan melakukan penataan internal dan posisi partai disesuaikan dengan program pemerintah. Sesuai putusan politik, nawacita, dan Pancasila dengan basis trisakti," ungkap Eva.
(pit)