Jakarta, CNN Indonesia -- Ruangan kerja bernomor 1208 di lantai 12 Gedung Nusantara I DPR RI itu terlihat tak seperti ruangan kebanyakan anggota DPR. Ruangan itu milik Bambang Soesatyo, Sekretaris Fraksi Golkar kubu Aburizal Bakrie yang tak lagi diakui oleh Agung Laksono selaku ketua umum sah Golkar versi pemerintah.
Di depan ruangan 1208 itu, tiga orang petugas pengamanan dalam DPR tampak berjaga. Meja dan kursi jaga juga ditempatkan di depan ruangan Bambang Soesatyo itu. Pengamanan ekstra di ruangan tersebut menurut staf ahli Bambang, Dwi Nugroho Marsudianto, bukannya tanpa alasan.
“Di samping ruangan Pak BS (Bambang Soesatyo) ada dua pintu darurat. Kami kan tidak tahu kalau ada orang tiba-tiba masuk lewat situ,” ujar Dwi saat berbincang dengan CNN Indonesia di Fraksi Partai Golkar, Gedung Nusantara I DPR RI, Jakarta, Kamis malam (26/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejumlah pamdal di depan pintu ruangan Bambang bukan satu-satunya penjagaan. Sebelum sampai di depan ruangan itu, orang-orang yang menuju ruangan 1208 harus lebih dulu melewati deretan petugas jaga di pintu sebelah kanan lobi Fraksi Golkar dan lorong depan ruangan kerja Bambang.
Memasuki ruangan Bambang Soesatyo, orang bisa langsung paham kenapa ruangan itu sampai dijaga berlapis. Bukan cuma karena diperebutkan kubu Agung dan Ical, ruangan 1208 memang terlihat pantas diselamatkan dari huru-hara Golkar. Ruangan itu tak ubahnya hotel berkelas. Mewah dan nyaman. (Lihat foto-fotonya:
Berpesiar ke Ruang Kerja Sekretaris Fraksi Golkar)
Kesan elegan langsung terpatri di benak begitu melihat warna pastel dan metalik mendominasi seluruh ruangan. Sofa-sofa kulit nan nyaman pun menguarkan wangi yang langsung tercium begitu tamu memasuki ruangan. Belum lagi ornamen metalik seperti patung, guci, dan berbagai penghargaan yang menghiasi interior ruangan itu. Sungguh ruangan kelas satu yang sulit disaingi fraksi lain.
Dwi mengatakan Bambang Soesatyo bisa dibilang merombak total ruangan itu dari kondisi awalnya. Menurut dia, Bambang menghabiskan uang seratusan juta rupiah dari dompet pribadinya untuk melakukan renovasi.
“Renovasi kan pakai duit sendiri, untuk kantor sendiri supaya nyaman. Makanya kalau ada yang kritik, kami ketawa saja,” ujar Dwi.
Pukul 14.00 WIB hari ini, Jumat (27/3), ruangan Bambang Soesatyo itu menjadi salah satu target yang hendak diambil alih kubu Agung Laksono. Kubu Agung mengultimatum Bambang dan Ketua Fraksi Golkar kubu Ical, Ade Komarudin, untuk angkat kaki dari Sekretariat Fraksi Golkar siang ini, atau mereka menggunakan instrumen hukum untuk mengusir Bambang dan Ade.
Hingga saat ini, tak ada aktivitas berkemas di ruangan Bambang. Sang Sekretaris Fraksi menolak tunduk kepada Agung. Ia merobek-robek surat permintaan meninggalkan Sekretariat Golkar yang dikirim oleh Ketua Fraksi kubu Agung, Agus Gumiwang Kartasasmita. Sebelum gugatan Ical ke pengadilan diputus, Bambang Soesatyo akan tetap bergeming.
(agk)