Jakarta, CNN Indonesia -- Putra Abu Jibriel, Ridwan Abdul Hayie tewas di Suriah saat berperang bersama pasukan Jabhat Al Nusra, Kamis (26/3) sore waktu setempat. Putra keenam Abu Jibril itu tewas saat berperang melawan pasukan Suriah.
"Tertembak peluru tank pasukan Bashar Al Assad (Presiden Suriah)," kata pengamat terorisme Al Chaidar kepada CNN Indonesia, Jumat (27/3).
(Baca juga: Putra Abu Jibriel Dikabarkan Tewas di Suriah) Informasi tewasnya Ridwan menurutnya datang langsung dari keluarga Abu Jibril. Abu Jibril merupakan tokoh Majelis Mujahidin Indonesia (MMI). Ia pernah diduga terlibat beberapa peristiwa terorisme.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Putra sulung Jibriel, Muhammad Jibriel alias Muhammad Ricky Ardan juga pernah ditangkap polisi karena dituduh terlindat tindak pidana teror.
AL Chaidar menyatakan, di Suriah Ridwan bukan bergabung dengan ISIS. Ridwan bergabung dengan pasukan Jabhat Al Nusra. Al Nusra adalah pasukan yang selama ini memerangi rezim Al Assad di Suriah.
Al Nusra juga kerap disebut sebagai Al Qaeda di Suriah. Al Nusra adalah cabang Al Qaeda di negara yang tengah berkonflik itu.
Tokoh penting di Al Nusra menurut Al Chaidar adalah Ayman Al Zawhiri yang juga tokoh Al Qaeda. Pasca kejadian 11 September, pemerintah Amerika Serikat menawarkan hadiah 25 juta dolar Amerika. (Baca juga:
Kala Muhammad Jibriel Mengenang Ridwan yang Tewas di Suriah)
Dikutip dari Arrahmah.com, pertempuran untuk merebut jantung Kota Idlib dilancarkan dari tiga sisi. Sisi selatan dan barat daya oleh Jabhah An-Nushrah, sisi utara dan barat laut oleh Jundul Aqsa, dan sisi Timur sepenuhnya oleh Ahrar Syam.
Sementara jalan penghubung dari kota Idlib menuju kota Ariha dijaga oleh gabungan faksi-faksi lain untuk memutus jalur bantuan musuh dan dari upaya mereka melarikan diri. Serangan dibuka oleh tembakan para sniper.
(sur/sur)