Sebagian WNI yang Ditahan Turki Keluarga Teroris

Rinaldy Sofwan | CNN Indonesia
Rabu, 18 Mar 2015 16:01 WIB
Mereka keluarga teroris M. Hidayah yang tewas di Tulungagung, Jawa Timur. Dalam keluarga itu ada pula anak-anak.
Ilustrasi paspor. Sebanyak 16 WNI saat ini ditahan otoritas Turki. (Thinkstock/banarfilardhi)
Jakarta, CNN Indonesia -- Mabes Polri menyatakan di antara 16 warga Indonesia yang diamankan di Turki ada satu kelompok yang merupakan keluarga tersangka teroris.

"Di sana ada keluarga AH, dan MH, saya tidak mau sebut namanya. MH adalah salah seorang yang diduga tersangka teroris," kata Kepala Divisi Humas Brigadir Jenderal Anton Charliyan di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (18/3).

Menurutnya, di antara 16 WNI itu, sebanyak 10 orang merupakan keluarga dari AH, sementara enam orang sisanya adalah keluarga MH. Dia enggan menjelaskan lebih jauh mengenai siapa saja ke-16 orang itu, namun, dia memastikan di antaranya terdapat juga anak-anak.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Walau terkait dengan seorang tersangka terorisme, menurutnya, kepolisian belum bisa memastikan mereka melakukan pelanggaran hukum. "Masalah apakah pidana atau belum itu tergantung pemeriksaan," ujar Anton.

Saat ini, kepolisian sedang berusaha bernegosiasi dengan pemerintah Turki agar diizinkan untuk turut melakukan pemeriksaan. Tim dari Polri, beserta Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) sudah dikirim ke negara tersebut untuk bernegosiasi.

Mabes Polri belum secara resmi mengumumkan identitas ke-16 WNI tersebut. Namun, berdasarkan informasi yang didapatkan dari seorang penegak hukum di lingkungan Mabes Polri, memang dalam rombongan tersebut ada istri dan anak teroris bernama M Hidayah yang tewas di Tulungagung.

Selain itu, ada juga anggota keluarga seorang bernama Achsanul Huda yang telah meninggal dunia di Suriah bersama Ustaz Siswanto asal Lamongan. Ustaz Siswanto juga merupakan anggota dari jaringan teroris yang beroperasi di kota tersebut.

Belakangan ini berkali-kali terjadi keberangkatan WNI ke Suriah yang diduga terkait ISIS. Setelah keberangkatan WNI lewat Malaysia dan Bandara Soekarno-Hatta berhasil terdeteksi akhir tahun 2014, 16 WNI yang hendak menyeberang ke Suriah ditahan pemerintah Turki, Rabu pekan lalu(11/3).

Sebelumnya, ada 16 WNI yang dikabarkan menghilang ketika berkunjung ke Turki menggunakan biro perjalanan resmi Smailing Tour dari Indonesia. Namun menurut pemerintah kelompok ini berbeda dengan yang kini ditahan otoritas Turki. (hel)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER