Kala Muhammad Jibriel Mengenang Ridwan yang Tewas di Suriah

Sandy Indra Pratama | CNN Indonesia
Jumat, 27 Mar 2015 09:31 WIB
Sekitar 12 jam lalu, Laman facebook Muhammad Jibriel mengantar kabar duka bagi keluarga dan kerabat. Adiknya, Ridwan dikabarkan tewas di Suriah.
ilustrasi sengitnya pertempuran di Suriah. (REUTERS/Wsam Almokdad)
Jakarta, CNN Indonesia -- Laman facebook Muhammad Jibriel mengantar kabar duka bagi keluarga dan kerabat. Adiknya yang bernama Ridwan dikabarkan tewas saat ikut dalam barisan sebuah kelompok militan di Suriah.

Status facebook Jibriel sekitar 11 jam lalu memuat kabar yang menceritakan soal detik-detik dirinya dan keluarga menerima kabar dan bagaimana ia mengenang Ridwan sebagai putra ke enam dari keluarga Ustad Abu Jibriel, mantan pentolan Majelis Mujahiddin Indonesia. (Baca juga: Putra Abu Jibriel Dikabarkan Tewas di Suriah)

“Ummiku tadi bertanya, Abang, apa bener Ridwan telah tiada (syahid Insyaa Allah)? Akupun menjawab, iya ummi, ummi jangan sedih ya. Antara percaya dan tidak, aku dan ummi mulai meneteskan airmata bersama. Aku terdiam sebentar, bayangan-bayangku langsung mengarah pada senyuman adikku ini,” begitu penggalan status Muhammad Jibriel, yang pernah ditahan kepolisian lantaran terlibat dalam mata rantai pendanaan aksi teror.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut status Jibriel, Ridwan merupakan anak ke enam dari sembilan bersaudara. Saat ini umurnya baru menginjak 22 tahun. Dalam ingatan sang kakak, Ridwan adalah seorang yang sederhana, tegas, suka bercanda, dan gemar mengendarai motor besar.

Kabar tewasnya Ridwan juga dikonfirmasi pengamat terorisme Al Chaidar. Menurutnya dari kabar yang ia dengar dari keluarga, putra Ustadz Abu Jibril, telah tewas di Idlib, Suriah. "Saya dapatkan kabar langsung dari keluarga," katanya saat dikonfirmasi CNN Indonesia, Jumat (27/3).

Dikutip dari Arrahmah.com, pertempuran untuk merebut jantung Kota Idlib dilancarkan dari tiga sisi. Sisi selatan dan barat daya oleh Jabhah An-Nushrah, sisi utara dan barat laut oleh Jundul Aqsa, dan sisi Timur sepenuhnya oleh Ahrar Syam.

Sementara jalan penghubung dari kota Idlib menuju kota Ariha dijaga oleh gabungan faksi-faksi lain untuk memutus jalur bantuan musuh dan dari upaya mereka melarikan diri. Serangan dibuka oleh tembakan para sniper. (Baca juga: Mendagri Sebut Tangerang Selatan Rawan Teroris) (sip)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER