Masyarakat Dianggap Belum Siap dengan Pilkada Serentak

Aulia Bintang Pratama | CNN Indonesia
Sabtu, 28 Mar 2015 13:05 WIB
Semua pihak, termasuk partai politik akan melakukan "serangan" dari semua sudut untuk menyampaikan informasi pada masyarakat.
Sejumlah aktivis dari Koalisi Pengawal RUU Pilkada saat berunjuk rasa sambil membawa poster dan replika surat di depan Istana Negara Jakarta, Selasa, 16 September 2014. Mereka mendukung Pilkada langsung yang diplilih oleh rakyat. CNN Indonesia/Safir Makki
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemilihan kepala daerah secara serentak akan dilangsungkan pada akhir 2015. Namun saat waktu penyelenggaraan semakin dekat, ada pihak yang menganggap para instrumen pilkada belum siap untuk menggelar pesta demokrasi lima tahunan itu.

Peneliti dari Populi Center, Nico Harjanto mengatakan informasi yang sangat banyak karena penyelenggaraan pilkada serentak akan membuat masyarakat kebingungan saat pilkada dilangsungkan. Semua pihak, termasuk partai politik akan melakukan "serangan" dari semua sudut untuk menyampaikan informasi pada masyarakat.

"Pilkada ini saya kira yang tidak siap bukan hanya partai politik dan Komis Pemilihan Umum, tapi juga lembaga survei dan masyarakat," ujar Nico saat menjadi pembicara di sebuah diskusi di Jakarta, Sabtu (28/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Informasi yang sangat banyak semuanya akan main hantam dengan menggunakan serangan udara dan menggunakan media sosial. Itu membuat masyarakat kesulitan untuk mendapatkan informasi yang jelas," kata Nico melanjutkan.

Sementara itu Ketua Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi Didik Supriyanto mengatakan masalah teknis pun membuat pilkada 2015 tampak masih memiliki kekurangan. Salah satunya adalah soal logistik.

Didik mengatakan mesin cetak di daerah yang menyelenggarakan pilkada tidak memiliki kualitas yang sama. Hal tersebut, kata Didik, akan menjadi masalah nantinya.

Sementara dari sisi partai politik, Didik mengungkapkan beberapa partai yang sedang mengalami konflik internal harus segera menyelesaikannya agar saat melakukan pencalonan tidak memunculkan masalah.

"Masalah politis, parpol harus segera selesaikan masalah internal sehingga saat pencalonan tak memunculkan konflik," ujarnya. (obs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER