Jakarta, CNN Indonesia -- Polemik dualisme dalam Partai Golkar terus berlanjut. Bola panas semakin liar. Ketua Umum Partai Golkar hasil Musyawarah Nasional Jakarta Agung Laksono meminta kepada partai lain untuk tidak turut campur dalam permasalahan yang tengah terjadi dalam partai beringin ini.
"Jelas saya sebagai Ketua Umum Partai Golkar, menolak campur tangan partai-partai lain dalam menangani persoalan internal partai," ujar Agung di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta, Rabu (1/4).
Ia mengimbau agar partai lain dapat menghormati upaya-upaya yang tengah dilakukan baik oleh kepengurusan Golkar hasil Munas Jakarta atau hasil Munas Bali yang dipimpin oleh Aburizal Bakrie. Menurutnya, masalah internal yang telah berlangsung sejak Desember 2014 ini dapat diselesaikan sendiri di internal partai.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mari sama-sama hormati. Tidak usah galang-galang kekuatan partai. Apalagi sampai bawa ke Mahkamah Kehormatan Dewan. Ini bisa diselesaikan sendiri," tegas bekas Wakil Ketua Umum Partai Golkar periode 2009-2014 ini.
Diketahui, sejumlah pihak telah turut terbawa dalam permasalahan dualisme Partai Golkar, seperti partai-partai politik yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih. Sebelumnya, sekitar 116 anggota dewan yang berasal dari partai KMP turut mendukung hak angket atas Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly terkait putusan menerima kepengurusan Partai Golkar pimpinan Agung Laksono.
Kemudian KMP kembali merapatkan barisan dalam mengecam pihak Agung Laksono yang berusaha untuk masuk ke dalam ruang rapat fraksi pada Senin (30/3) lalu. Hal ini pun turut menyeret Mahkamah Kehormatan Dewan.
(pit)