Selain Kepala Negara, KAA Turut Mengundang Pimpinan Parlemen

Aulia Bintang | CNN Indonesia
Jumat, 03 Apr 2015 02:06 WIB
Untuk memeriahkan peringatan ke-60 Konferensi Asia-Afrika, Indonesia akan mengundang pimpinan parlemen seluruh negara undangan selain kepala negara.
Warga melintasi foto kampanye "Bandung Tersenyum" di bawah jalan layang Pasupati, Bandung, Jawa Barat.
Jakarta, CNN Indonesia -- Perayaan Konferensi Tingkat Tinggi Asia-Afria semakin dekat pelaksanaannya. Beberapa persiapan pun dilakukan pemerintah termasuk dengan mengundang para pemimpin negara di Benua Asia dan Afrika.

Penanggung Jawab Umum penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi Asia Afrika Luhut Panjaitan pun mendatangi pimpinan DPR RI untuk membicarakan persiapan acara yang akan digelar di Bandung 24 April 2015 mendatang. Salah satu wacana terbaru yang dicanangkan adalah mengundang pemimpin parlemen negara sahabat untuk turut hadir dalam perayaan KTT Asia Afrika tersebut.

"Kami sudah lapor ke presiden soal KTT Asia Afrika dan kali ini kita juga lapor ke DPR dan sekaligus melakukan koordinasi soal kehadiran pemimpin parlemen negara Asia," kata Luhut saat ditemui di ruang rapat pimpinan DPR, Kamis (2/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Luhut mengatakan masyarakat kadang lupa pada kejadian yang terjadi pada 1955, atau KTT Asia Afrika pertama, pemimpin parlemen pun turut hadir untuk merayakan peristiwa bersejarah tersebut. Menurut Luhut dengan kehadiran mereka maka perayaan ke-60 KTT Asia Afrika akan semakin meriah.

"Kita kadang lupa bahwa pada 1955 para kepala negara hadir ke Indonesia bersama kepala parlemennya. Ini akan menambah meriah KTT Asia Afrika," ujar pria yang juga menjabat sebagai Kepala Staf Kepresidenan tersebut.

Luhut menambahkan hingga saat ini sudah ada 20 kepala negara yang kemungkinan besar akan hadir dalam perayaan tersebut. Namun dirinya memprediksi akan ada 30 hingga 35 kepala negara yang akhirnya akan hadir di Indonesia.

Terkait anggaran, Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengatakan semua sudah dipersiapkan mulai dari dana substansi dan urusan teknis. Menurutnya ada beberapa negara yang tidak memiliki ekonomi yang kuat dan akhirnya perjalanan mereka dibiayai oleh pemerintah Indonesia agar bisa hadir.

Selain itu Bandung selaku tuan rumah pun diminta untuk bersolek saat gelaran KTT Asia Afrika digelar nanti. Pemerintah melalui Kementerian Pariwisata pun akan mendukung Bandung untuk bisa bersolek diri dan mencegah masalah muncul di depan.

"Bandung, dalam hal ini sebagai tuan rumah, harus bersolek diri dan akan didukung oleh Kementerian Pariwisata," kata Pratikno saat mendampingi Luhut Panjaitan.

"Nominal dana yang disiapkan saya kurang ingat tapi kurang lebih ada sekitar Rp 200 miliar," ujarnya. (pit)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER