Polri Khawatir Kemacetan Jakarta Ganggu KTT Asia-Afrika

Resty Armenia | CNN Indonesia
Kamis, 02 Apr 2015 21:46 WIB
Polri akan mengerahkan 9.400 personel untuk mengamankan pelaksanaan Konferensi Asia-Afrika di DKI Jakarta dan Bandung 19-24 April mendatang.
Kemacetan di Pintu Tol Kuningan 2, Jakarta, Kamis, 5 Februari 2015. Berdasarkan survei Magnatec Stop-Start Index, Jakarta dinobatkan sebagai kota termacet di dunia. Rata-rata terdapat 33.240 kali proses berhenti-jalan pertahun kendaraan yang terjebak macet di Jakarta. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Polri menyiapkan 9.400 personel untuk mengamankan jalannya pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi Asia-Afrika di Jakarta dan Bandung. Persiapan pengamanan terus digelar jelang pelaksanaan agenda internasional itu pada 19-24 April mendatang.

"Jumlah personel pengamanan 9.400 untuk Jakarta dan Bandung," kata Wakapolri Komisaris Jenderal Badrodin Haiti, Kamis (2/4) di Kantor Kepresidenan, Jakarta.

Soal pengamanan menurut Badrodin belum diperkirakan kendala berarti. Yang ia khawatirkan justru kemacetan lalu lintas di Bandung dan Jakarta. "Yang kami khawatirkankemacetan lalu linta," ujar Badrodin.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Memang pada penyelenggaraan di Bandung tanggal 24 April, Pemerintah Kota Bandung menurutnya sudah menyatakan sebagai hari libur. Namun untuk penyelenggaran di Jakarta bakal menghadapi kendala.

Pasalnya KTT Asia-Afrika di Jakarta akan berlangsung selama sepekan sejak tanggal 19 - 24 April. Jakarta selama ini dikenal dengan kemacetanya. Survei sebuah perusahaan oli dunia menyatakan bahwa Jakarta kota termacet di dunia. (Lihat fokus: Jakarta Kota Termacet di Dunia)

Survei dilakukan berdasarkan Stop-Start Index. Dalam satu tahun, setiap mobil di Jakarta dipekirakan bisa mengalami 33.240 stop-start. Kemudian dengan total waktu idling sebesar 27.22 persen.

Sedangkan jumlah kendaraan bermotor yang melintasi ibukota setiap harinya diperkirakan sebanyak 7 juta unit. (Baca juga: Tujuh Juta Kendaraan Berkutat di Jakarta Setiap Hari)

Untuk mengantisipasi terganggunya para tamu negara oleh kemacetan Jakarta, Polri menurut Badrodin akan mengerahkan petugas yang cukup banyak. Mereka akan ditempatkan di beberapa titik.

Selain itu, petugas nantinya akan tegas menerapkan aturan pada pengguna jalan raya, terutama bagi mereka yang melanggar aturan lalu lintas. "Imbauan kami, apapun kondisinya harus mematuhi aturan lalu lintas, itu masalah hukum, pelanggar hukum, melanggar hak orang lain," kata Badrodin.

Hingga hari ini dari target 109 perwakilan negara yang diundang, baru 30 negara yang mengonfirmasi kedatangannya. Namun diyakin seluruh undangan akan datanga memenuhi undangan Indonesia selaku tuan rumah.

Direktur Intra-Kawasan Asia Pasifik-Afrika Kementerian Luar Negeri Benyamin Scott Carnadi menyatakan, negara yang sudah mengonfirmasi kedatangannya adalah Raja Swaziland, Presiden ietnam , Presiden Tiongkok, Presiden Iran, Presiden Myanmar, perwakilan Singapura, Sri Lanka, Mozambik, Kamboja, Ethiopia, Afrika Selatan, dan Korea Utara.

Korea Utara yang sebelumnya disebut akan diwakili langsung oleh Kim Jong Un, ternyata hanya akan diwakili oleh Pemimpin Mahkamah Tertinggi, Kim Yong-nam.

Kendati masih banyak yang belum memberikan konfirmasi, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, Arrmanatha Christiawan Nasir, yakin akan ada perwakilan dari setiap negara Asia Afrika. (Baca juga: KAA Semakin Dekat, Puluhan Negara Belum Konfirmasi Kehadiran)

(sur)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER