Pesawat TNI untuk Evakuasi WNI di Yaman Tiba di Oman

Rinaldy Sofwan Fakhrana | CNN Indonesia
Jumat, 03 Apr 2015 19:40 WIB
Pesawat TNI jenis Boeing 737-400 Skadron 17 bernomor A-7305 siap untuk membawa pulang WNI dari Yaman.
Evakuasi warga negara Indonesia di Yaman. (Dok. Kementrian Luar Negeri)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pesawat Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Udara yang diberangkatkan untuk mengevakuasi warga negara Indonesia (WNI) di Yaman tiba di Kota Salalah, Oman, Jumat pagi (3/4) waktu setempat. Pesawat tersebut adalah Boeing 737-400 Skadron 17 dengan nomor A-7305.

"Pesawat akan digunakan tim satgas penyelamatan untuk pengangkutan WNI yang ada di Yaman," demikian seperti dikutip CNN Indonesia dari laman resmi Pusat Penerangan TNI.

Tim terdiri dari 22 personel, di antaranya 12 orang kru pesawat, empat orang Satuan Bravo Paskhas, dua orang Penerangan, tiga dari Kementerian Luar Negeri, dan satu orang supervisi dari Mabes TNI. Tim dipimpin oleh Letnan Kolonel Penerbang IG Putu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain TNI, Mabes Polri juga telah mengirim tujuh orang anggota tim kepolisian ke Yaman. Tim tersebut bertolak ke Yaman melalui Jeddah, Arab Saudi, dengan menumpang pesawat komersil, Kamis tengah malam, 2 April.

Tim dipimpin Ketua Satuan Tugas Misi Kemanusiaan Polri Komisaris Besar Krishna Murti. Mereka merupakan gabungan dari berbagai fungsi Polri yaitu ahli forensi, tim intelijen, dokter kepolisian, dan tim khusus perlindungan perempuan dan anak.

Menurut Krishna, lalu lintas udara di Yaman dikendalikan oleh Arab Saudi, sehingga tidak mungkin pesawat komersial langsung memasuki negara yang tengah berkonflik itu.

Rencananya, tim kemanusiaan Polri akan menyisir daerah-daerah yang diduga masih digunakan WNI untuk berlindung dan membawanya ke Salalah. Para WNI akan diterbangkan menggunakan pesawan TNI kembali ke Indonesia.

Merujuk pada data Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, saat ini sebanyak 4.159 WNI masih menetap di berbagai kawasan di Yaman. Jumlah tersebut terdiri dari 2.686 mahasiswa, 1.488 pekerja, dan 45 staf KBRI.

Yaman semakin berkobar saat koalisi serangan udara di bawah komando Arab Saudi melancarkan serangan untuk memukul mundur pemberontak Syiah Houthi yang mengincar Aden, benteng terakhir pemerintahan Presiden Yaman, Abd-Rabbu Mansour Hadi.

Saudi memulai serangan para Rabu malam (25/3) dan Hadi telah angkat kaki dari negaranya pada Kamis. Dia kini berada di Riyadh. (rdk)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER