Jakarta, CNN Indonesia -- Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Ganjar Pranowo tak sepakat bila partainya disebut tak melakukan regenerasi. Hasil sensus Center for Strategic and International Studies (CSIS) terhadap 467 Dewan Pimpinan Cabang PDIP menyebutkan rekrutmen kepemimpinan PDIP tergolong lemah, terutama di daerah-daerah.
“Faktanya pelan-pelan Mbak Mega melakukan regenerasi di internal partai,” kata Ganjar kepada CNN Indonesia.
Namun untuk saat ini, ujar Gubernur Jawa Tengah itu, mayoritas kader dan pengurus PDIP di seluruh Indonesia memang masih ingin Megawati Soekarnoputri tetap memimpin partai. Itu pula yang menjadi kesepakatan Rapat Kerja Nasional PDIP September 2014 di Semarang, bahwa Kongres IV PDIP pekan depan, 8-12 April, akan kembali mengukuhkan Mega sebagai ketua umum.
“Suka-tidak suka, mau-tidak mau, sebagian besar kader PDIP masih menghendaki Mbak Mega. Di sisi lain, keluar Soekarno sangat terbuka. Regenerasi pelan-pelan dilakukan Mbak Mega. Kursi calon presiden tahun lalu pun diberikan ke Jokowi yang bukan dari trah Soekarno,” ujar Ganjar.
Saat ini, kata mantan anggota DPR dua periode itu, PDIP menggabungkan pola kepemimpinan yang menduetkan anak biologis dan ideologis Soekarno. “Anak dan cucu bilogis Soekarno itu Mbak Mega dan Mbak Puan. Namun ada pula anak-anak ideologisnya yang selama ini mengikuti ajaran Bung Karno. Mereka ini disandingkan untuk memebsarkan partai,” ujar Ganjar.
Nama-nama di luar trah Soekarno yang berdasarkan sensus CSIS dianggap mampu membesarkan dan memimpin PDIP ialah Jokowi, Ganjar Pranowo, Pramono Anung, dan Tjahjo Kumolo. Jokowi saat ini menjabat Presiden RI, Ganjar Gubernur Jawa Tengah, Pramono Anung anggota DPR yang juga mantan Wakil Ketua DPR dan mantan Sekjen PDIP, Tjahjo Menteri Dalam Negeri.
Menurut Ganjar, sebagai kader PDIP, dia dan rekan-rekannya sudah tentu wajib membesarkan partai. Caranya ialah dengan menjalankan peran mereka masing-masing. “Di PDIP ada tiga pilar, yakni pilar pengurus struktural partai, eksekutif, dan legisatif. Kader-kader yang memegang jabatan di tiga pilar itu harus bisa bersatu,” kata dia.
Ketiga peran itu mesti dibagi untuk mencapai satu visi bersama. “Saya harus jalankan peran saya sebagai Gubernur, Mbak Mega sebagai Ketua Umum, Jokowi sebagai Presiden. Semua bawa misi partai,” ujarnya.
Namun Ganjar langsung tertawa ketika ditanya soal kesanggupannya bila suatu hari nanti dipercaya menjadi salah satu kandidat ketua umum PDIP. Ganjar mengatakan hanya menjalankan perannya sekarang, dan biar waktu menentukan bagaimana dirinya kelak di masa depan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
(agk)