Jakarta, CNN Indonesia -- Kongres Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan pekan depan hanya akan menjadi ajang pengukuhan bagi Megawati Soekarnoputri untuk kembali menduduki singgasana partai berlambang banteng. Yang menarik adalah, isu soal akan hadirnya jabatan wakil ketua umum PDI-P menyeruak jelang kongres yang akan diadakan di Bali tersebut.
Ada satu nama kader PDI-P yang terus diperbincangkan untuk menduduki jabatan waketum jika memang nantinya jabatan itu dihadirkan. Nama tersebut adalah Puan Maharani, putri dari Megawati.
Juru bicara Fraksi PDI-P, Junimart Girsang, mengatakan sosok Puan adalah sosok yang pantas menjadi waketum PDI-P. Menurutnya, pengalaman Puan sebagai politikus menjadikan dirinya pantas untuk menduduki jabatan tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tentunya Bu Puan itu figur yang menurut saya dan beberapa kawan pantas untuk menjadi waketum. Alasannya adalah dia merupakan seorang politikus yang sudah terjun lama sekali," kata Junimart, saat ditemui di kompleks DPR RI, Kamis (2/4).
"Selain itu juga dia memiliki darah seorang politikus," ujarnya.
Selain alasan tersebut, salah satu alasan lain kenapa Puan cocok menjadi Waketum PDI-P adalah karena darah Soekarno mengalir dalam tubuhnya.
Junimart mengatakan, Puan adalah orang terdekat Megawati dan memiliki kharisma yang sama dengan sang Ketua Umum.
Megawati, lanjut Junimart, butuh teman diskusi untuk membicarakan soal PDI-P. Maka dari itu dirinya sangat mendukung dan mengharuskan Puan menjadi Waketum PDI-P.
"Beliau adalah orang terdekat Bu Ketua Umum yang artinya merupakan trah Bung Karno. Kita dukung dia menjadi waketum," katanya.
"Kita perlu figur yang betul-betul tanpa bicara pun kita sudah paham. Saya sendiri merasakan itu dari Bu Puan. Melihat Bu Ketua Umum pun kita langsung merasa nyaman dan bagaimana kita ketemu Bu Puan kita juga merasa nyaman," ujar Junimart Menegaskan.
Meski mendukung jika Puan menjadi waketum, dirinya masih menganggap isu tersebut sebagai wacana saja. Dirinya menganggap semua akan terlihat saat kongres berjalan mulai Kamis (9/4) hingga Ahad (12/4) pekan depan.
Sebelumnya pada Rapat Kerja Nasional PDI-P April 2014 di Semarang, semua kader PDI-P sepakat jika ketua umum untuk periode sekarang hingga 2020 nanti adalah Megawati Soekarnoputri.
Karenanya, santer terdengar rencana kongres di Bali pun benar-benar hanya menjadi ajang pengukuhan sang presiden perempuan pertama dan satu-satunya Indonesia tersebut untuk kembali menjadi Ketua Umum PDI Perjuangan.
(pit)