Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Jokowi akan bertemu Dewan Perwakilan Rakyat hari ini, Senin (6/4), untuk membahas pencalonan Komisaris Jenderal Badrodin Haiti sebagai Kapolri. Pertemuan yang telah direncanakan sejak pekan lalu itu diharapkan tak terganggu dengan rencana hak angket DPR untuk Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly. Pertemuan pun tak bakal menyinggung soal usul hak angket tersebut.
"Hanya akan dibahas soal Kapolri. Soal hak angket untuk Pak Yasonna terkait Golkar, biar ditempuh sesuai mekanisme," kata Wakil Ketua Komisi III DPR Trimedya Panjaitan di Jakarta.
Pembahasan tunggal soal pencalonan orang nomor satu di Korps Bhayangkara dalam pertemuan dengan Jokowi sudah jadi kesepakatan DPR, sebab menurut Trimedya, ada kesan Jokowi tidak melaksanakan keputusan DPR yang sudah mengesahkan Komisaris Jenderal Budi Gunawan sebagai Kapolri. Oleh karena itu DPR menilai Jokowi perlu memberikan penjelasan langsung kepada mereka.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Trimedya pun mengapresiasi kesediaan Jokowi bertandang ke DPR untuk membahas soal pencalonan Kapolri. Seperti diketahui, Jokowi membatalkan pelantikan Budi Gunawan sebagai Kapolri dan mengajukan nama Badrodin Haiti ke DPR sebagai calon Kapolri baru. Namun saat mengajukan Badrodin, Jokowi tidak menjelaskan detail alasan pergantian itu.
Secara terpisah, Wakil Ketua DPR Fadli Zon menyatakan rapat konsultasi antara DPR dan Presiden Jokowi seperti yang digelar hari ini bisa dijadikan agenda rutin. Ia menyatakan DPR sama sekali tak berniat memojokkan Jokowi dalam rapat itu, sebab DPR dan pemerintah adalah lembaga yang setara.
"Namanya saja rapat konsultasi. Jadi kami ingin menemukan solusi atas satu titik masalah. Untuk ruang berdebat tempatnya di komisi," ujar politikus Gerindra itu.
Pihak Istana sendiri telah berulang kali mengatakan siap memberikan penjelasan kepada DPR soal pembatalan pencalonan BG dan pengajuan nama Badrodin Haiti.
(hel/sur/agk)