Jumlah Penduduk Miskin di Jakarta 2015 Diperkirakan Meningkat

Lalu Rahadian | CNN Indonesia
Senin, 06 Apr 2015 18:42 WIB
Peningkatan terjadi karena ada perubahan standar kemiskinan yang digunakan pemerintah provinsi DKI Jakarta tahun ini dibanding standar tahun-tahun sebelumnya.
Presiden Joko Widodo didampingi sejumlah menteri melepas penyaluran serentak beras miskin (raskin) dan operasi pasar tahun 2015 di Gudang Perum Bulog, Jakarta Utara, Rabu, 25 Februari 2015. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Jumlah penduduk miskin di DKI Jakarta tahun 2014 mengalami peningkatan dibanding jumlah penduduk miskin tahun 2013. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) memberikan prediksi bahwa angka tersebut akan kembali meningkat tahun ini.

Menurut Ahok, peningkatan terjadi lantaran ada perubahan standar kemiskinan yang digunakan pemerintah provinsi DKI Jakarta tahun ini dibanding standar tahun-tahun sebelumnya.

"Karena DKI Jakarta tidak menggunakan standar kemiskinan 2.500 kalori per individu. Tapi akan menggunakan angka kebutuhan hidup layak sejumlah Rp 2,4 juta per bulan," ujar Ahok di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (6/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diprediksi, jumlah penduduk miskin di Jakarta akan meningkat hingga mencapai angka 2 juta orang jika standar kemiskinan berupa angka kebutuhan hidup layak telah digunakan tahun ini. "Kira-kira jumlah penduduk miskin meningkat dari 4 persen menjadi hampir 20 persen. Berarti ada 20 persen, atau 2 juta orang kira-kira yang penghasilannya di bawah Rp 2,4 juta," kata Ahok.

Untuk meningkatkan standar hidup penduduk miskin di Ibukota, Ahok mengatakan akan mempercepat pembangunan beberapa pasar, rumah susun, dan Rumah Sakit Umum Daerah mulai tahun ini. Tidak hanya itu, pencairan dan pemberian Kartu Jakarta Pintar (KJP) pun akan diberikan dengan tepat dan cepat tahun ini.

"Kami rencanakan mau membuat pasar rakyat, mau membangun banyak rumah susun, supaya mereka bisa diringankan bebannya," kata Ahok.

Sebagai gambaran, jumlah siswa miskin yang menerima kartu Jakarta Pintar (KJP) tahun ini sebanyak 39.850 siswa dengan anggaran Rp Rp 2,2 triliun. Jumlah ini meningkat tiga kali lipat dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp 700 miliar. (rdk)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER