Jakarta, CNN Indonesia -- Tim gegana sudah mengamankan beberapa barang tambahan dari lokasi ledakan di Jalan Jati Bundar 7, Kebon Kacang, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Namun, proses penyisiran dan olah TKP belum kunjung selesai dilakukan tim gegana dan kepolisian yang bertugas.
Berdasarkan pengamatan CNN Indonesia, tim gegana kembali mengeluarkan sebuah koper, cabinet, dan beberapa barang dari dalam lokasi kejadian pada pukul 20.45 WIB tadi.
Namun, tidak ada satupun keterangan yang didapatkan dari pihak gegana maupun kepolisian yang masih berada di lokasi sekitar kejadian.
"Saya tidak bisa jawab barang apa saja yang diamankan. Silahkan tanya yang lain saja," ujar seorang anggota tim gegana kepada CNN Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, terdapat 49 plastik hitan yang telah diamankan pihak kepolisian pada sore hari tadi dari lokasi ledakan. "Ada 49 plastik hitam berisi benda berukuran bola tenis, belum dibuka," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Komisaris Besar Rikwanto di Mabes Polri, Jakarta.
Hingga saat ini, tim forensik Mabes Polri telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) namun belum mendapat kesimpulan mengenai benda-benda yang ditemukan. Ledakan terjadi pada sekitar pukul 14.15 WIB siang tadi.
Soal ledakan di Tanah Abang ini, Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Unggung Cahyono menyatakan bukan berasal dari bom. Pasalnya, di lokasi tidak ditemukan switching atau detonator.
Berdasarkan barang yang ditemukan di lokasi, Unggung menyebutnya mirip mercon banting, atau kalau di Jawa Timur dikenal dengan bondet. Bondet adalah bom yang digunakan nelayan untuk mencari ikan. Prinsip kerjanya adalah meledak ketika ada benturan.
Lalu dengan pengamatan di lokasi di mana ditemukan lubang berdiameter 30 sentimeter. Dengan itu semua, Unggung menyimpulkan bahwa ledakan di Tanah Abang itu bersifat low explosive. (Baca juga:
Badrodin Yakin Ledakan Tanah Abang Bukan Petasan)
Baca Fokus :
Misteri Ledakan di Tanah Abang (hel)