Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Kepala Kepolisian Badrodin Haiti yakin bahwa ledakan yang terjadi di Tanah Abang, Rabu (8/4) bukan berasal dari petasan bias
a. Hal itu ia yakini dari hasil temuan barang bukti di tempat kejadian perkara.
"Itu bukan petasan untuk hajatan, termasuk sisa dari hasil ledakan. Ada sample black powder termasuk kertasnya (bukan seperti kertas petasan," kata Badrodin kepada CNN Indonesia.
Badrodin tidak memungkiri jika sekitar tempat terjadinya ledakan akan ada warga yang menghelat hajatan pekan ini yang biasa menggunakan petasan untuk memeriahkan suasana. Namun, dengan penemuan 49 peledak berukuran sebesar bola tenis, sangat sulit menyimpulkan ledakan itu berasal dari petasan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Isinya ada potongan paku, walau sedikit. Itu bisa melukai. Sistem peledaknya atau detonator belum ditemukan," jelasnya. Sampai saat ini, kepolisian masih mencari penyebab ledakan.
Berdasarkan pantauan CNN Indonesia, terlihat beberapa aparat kepolisian dan Tim Gegana berada di sekitar lokais kejadian. Garis polisi telah dipasang di sekitar lokasi kejadian bersamaan dengan sterilisasi warga dari sekitar lokasi kejadian saat ini.
Untuk sementara, ledakan itu membuat empat orang terluka. Mereka adalah Bogel (tukang parkir dan listrik), Suro (tukang bangunan), Asep (tukang bangunan) , dan Heri (pekerja bengkel). Semuanya terluka parah. Korban sudah dibawa ke RS Pelni, Petamburan, Jakarta Pusat, Rabu (8/4/2015).
Korban yang paling parah yakni Suro. Mata Suro berdarah, dan banyak serpihan kaca di tubuhnya. Sedangkan yang lainnya, terluka parah di bagian mata, mulut, telinga, dan hidung berdarah.
(pit)