Penggunaan Nama Jalan Munir Diharap Buka Kembali Kasus HAM

Lalu Rahadian | CNN Indonesia
Sabtu, 11 Apr 2015 16:27 WIB
"Harusnya ini menjadi satu koreksi bagi pemerintah kita dan bisa mengganggu pikiran Pak Jokowi," ujar KontraS.
Suciwati Munir dan beberapa aktivis Hak Asasi Manusia di Indonesia dalam Konferensi Pers Penempatan Jalan Munirpad di Kantor KontraS, Jakarta, Sabtu (11/4). (CNN Indonesia/Lalu Rahadian)
Jakarta, CNN Indonesia -- Penyematan nama aktivis Hak Asasi Manusia dari Indonesia Munir Said Thalib menjadi nama jalur sepeda di Den Haag, Belanda, diharap dapat menjadi pintu bagi kembali dimulainya penyelesaian kasus pelanggaran HAM yang dilakukan Pemerintah pada tahun 1996 hingga 1998 silam.

Perhatian dunia internasional kepada perjuangan yang dilakukan Munir semasa hidupnya menjadi pertanda masih besarnya harapan kepada Pemerintah Indonesia untuk menyelesaikan berbagai kasus pelanggaran HAM yang menimpa Munir dan aktivis-aktivis lain.

Karenanya, Pemerintah dituntut untuk dapat menjawab harapan tersebut dengan segera menyelesaikan semua penyelidikan atas pelanggaran HAM kepada para aktivis yang pernah dilakukan di bawah rezim orde baru dulu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebagai keluarga korban kami berharap agar Jalan Munir di Belanda menjadi pintu masuk diselesaikannya tragedi 1998 di meja pengadilan. Ini bisa mendukung visi-misi Jokowi dan Jusuf Kalla yang berkomitmen menyelesaikan kasus-kasus HAM di masa lalu," ujar Ibunda seorang korban tragedi Semanggi I, Maria Kaparina, di Kantor KontraS, Jakarta, Sabtu (11/4).

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Koordinator KontraS Bidang Advokasi Yati Andriyani mengatakan bahwa penyematan nama Munir menjadi nama jalan di Belanda sebenarnya memiliki pesan moral yang tinggi untuk pemerintah di Indonesia.

Sayangnya, Yati memandang, niat dan upaya Pemerintah selama ini belum maksimal dalam melakukan pengusutan terkait kasus pelanggaran HAM yang terjadi di masa lampau.

"Harusnya ini menjadi satu koreksi bagi pemerintah kita dan bisa mengganggu pikiran Pak Jokowi. Saya sangat emosional karena dunia internasional sangat besar memberi dukungan (kepada Munir dan aktivis HAM di Indonesia). Harusnya ini dapat menjadi momentum bagi pemerintah untuk segera menyelesaikan kasus Munir," ujar Yati.

Jalan Munirpad di Den Haag, Belanda, akan diresmikan oleh Wali Kota Jozias van Aartsen pada Selasa (14/4) mendatang.

Peresmian tersebut akan menempatkan Munir sejajar dengan pejuang HAM lain yang namanya lebih dulu diabadikan di Den Haag, seperti Martin Luther King, Nelson Mandela dan Bunda Theresa. (meg)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER