Densus 88 Tangkap Dua Buron Kasus Teror

Rinaldy Sofwan | CNN Indonesia
Senin, 13 Apr 2015 18:05 WIB
HER dan BUS masuk dalam daftar pencarian orang kasus terorisme. keduanya juga diduga pernah ikut pelatihan militer bersama kelompok Santoso.
Personel Densus 88 Mabes Polri berjaga di depan rumah terduga teroris jaringan ISIS di Jalan Perdana Blok B No 3, Petukanan Selatan, Jakarta Selatan, Minggu (22/3). Densus 88 melakukan penggrebekan dan mengamankan sejumlah dokumen terkait perekrutan dan pendanaan anggota ISIS. (ANTARA FOTO/Alinuddin)
Jakarta, CNN Indonesia -- Detasemen Khusus 88 Antiteror menangkap dua orang terduga teroris di Bima, Nusa Tenggara Barat, Minggu (12/4) kemarin. Dua orang tersebut selama ini masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) karena diduga terlibat aksi teror di Poso dan Bima.

Informasi penangkapan ini dibenarkan oleh Kepala Biro Penerangan Masyarakat Brigadir Jenderal Agus Rianto, Senin (13/4), di Mabes Polri. "Betul, dua orang ditangkap, keterlibatannya masih didalami," ujarnya singkat.

Dia belum bisa menjelaskan lebih jauh mengenai penangkapan ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan informasi, penangkapan dilakukan pada 19.30 WITA. Dua terduga teroris yang ditangkap berinisial HER alias DVD dan BUS alias AT.

HER ditangkap di Desa Raba, Dusun Parawanga, Kecamatan Wawo, Kabupaten Bima. Dia ditetapkan sebagai buron kasus terorisme karena diduga terlibat kasus bom di Pos Lalu Lintas Smaker, Poso pada 2013 silam.

Dia juga diduga mengikuti tadrib atau pelatihan militer bersama kelompok teroris Santoso. Selain itu, HER juga diduga terlibat dalam kasus bom pos pengamanan Natal di depan pasar Poso serta pembuatan bom di kontrakan Jipo di Kalora.

Sementara itu, BUS ditangkap di Kota Bima, NTB. Dia diduga terlibat pembunuhan anggota polisi Brigadir Andi Sapa dan Aiptu Sudirman di Tamanjeka, Sulawesi Selatan. Selain itu, dia juga diduga mengikuti pelatihan militer bersama kelompok Santoso. (Baca juga: Saat Densus & Daeng Koro Baku Tembak, TNI Kepung Gunung Biru) (sur)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER