Ujian Badrodin, dari Begal dan Korupsi juga Teroris dan ISIS

Aulia Bintang | CNN Indonesia
Kamis, 16 Apr 2015 12:30 WIB
Badrodin diharapkan mampu menjawab kegelisahan masyarakat. Soal citra pungli dan korupsi yang belum hilang hingga penanganan ISIS dan teroris.
Wakapolri Komjen Pol Badrodin Haiti (kiri) bersama Kabareskrim Komjen Pol. Budi Waseso (kanan) menghadiri rapat kerja dengan Komisi III, di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis, 2 April 2015. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Uji kelayakan dan kepatutan calon Kapolri Badrodin Haiti tengah berlangsung di DPR RI. Badrodin terlihat santai namun siap mencatat pertanyaan Anggota Komisi III dan mejawabnya serelevan mungkin.

Kamis (16/4) pagi Badrodin telah datang di Komisi III DPR RI dengan kawalan para perwira tinggi Polri, termasuk Kabareskrim Komjen Pol Budi Waseso menemani agenda krusial yang akan dilewati calon atasannya itu.

Ragam pertanyaan muncul dari anggota DPR RI, seperti Junimart Girsang dari Fraksi PDI Perjuangan. Junimart menyoroti bagaimana Polri harus mampu memberikan kenyamanan bagi publik, salah satunya dari ancaman begal.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Apa langkah Kapolri untuk meminimalisir itu begal, termasuk premanisme," kata Junimat. Tak hanya itu, ia pun menyoroti kinerja Polri untuk memperlihatkan kehadiran nyata dalam memberantas korupsi.

Sementara itu, dari Fraksi Hanura Dossy Iskandar meminta agar Polri benar-benar hadir di masyarakat dan sebisa mungkin menghilangkan citra negarif di masyarakat yang sarat atas pungli di sana-sini. "Agenda apa untuk membenahi sistem Polri agar dipercaya masyarakat untuk berantas korupsi dan benar-benar bebas pungli?" tanya Dossy kepada Badrodin.

Korupsi begal tidak hanya menjadi pekerjaan rumah Badrodin yang kemungkinan hanya akan menjabat 15 bulan karena masa pensiun. Wacana teroris dan ISIS seakan menjadi pertanyaan wajib yang harus ditanyakan kepada kandidat tunggal calon Tribrata 1 itu.

Menurut Junimart, perekrutan dan kepastian rasa aman WNI dari ancaman ISIS termasuk strategi pencegahan penyebarannya dirasa perlu diketahui langsung dari Badrodin. Pasalnya ISIS berpotensi memberikan teror baru.

"Apa strategi konkret untuk mengantisipasi ISIS di Indonesia. Langkah dan upaya hukum yang akan dilakukan dalam meminimalisir keberangkatan WNI ke Suriah dan Iraq dan atau tempat lain untuk gabung ISIS?"

Badrodin pun akan menjawab seluruh pertanyaan dari perwakilan setiap fraksi setelah memaparkan pandangannya. Apakah Badrodin mampu melewati tahap terakhir untuk selanjutnya di lantik sebagai Kapolri oleh Joko Widodo? (pit)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER