Jakarta, CNN Indonesia -- Usai dilantik Presiden Joko Widodo, Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Badrodin Haiti akan menekankan kualitas kekompakan antara personel kepolisian yang menjadi tantangan utama Polri. Hal tersebut selaras dengan visi dan misi yang disampaikan Badrodin saat uji kelayakan dan kepatutan di Komisi III DPR RI, Kamis (16/4) lalu.
"Pertama, memang secara internal kami harus meningkatkan soliditas personel Polri," ujar Badrodin di Istana Negara, Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (17/4).
(Baca Juga: FOKUS Badrodin Menuju Tribrata 1)Badrodin mengaku harus melakukan konsolidasi guna memberikan satu pandangan bahwa ke depan tantangan dan tugas kepolisian masih cukup berat. "Secara internal kami harus solid dan siap hadapi tantangan di depan. Oleh karena itu, apa yang menjadi komitmen itu yang akan saya sampaikan dan jelaskan kepada seluruh personel untuk bisa dilakukan dengan baik," kata dia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, Badrodin juga ingin agar kerjasama dengan lembaga hukum lain juga membaik. "Tentu itu bagian dari upaya saya. Karena memang di dalam program prioritas saya ada upaya kerjasama secara sinergi dengan pemerintahan dan lembaga lainnya, yakni kementerian. Di antaranya di situ adalah lembaga penegak hukum," ujar dia.
(Lihat Juga: Badrodin: Atasi Korupsi, Penegak Hukum Tak Bisa Parsial)Badrodin Haiti yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Kapolri (Wakapolri) dilantik berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 25/Polri/2015. Sebelumnya, Badrodin Haiti secara aklamasi telah disetujui pengajuannya oleh Presiden Jokowi sebagai Kapolri dalam rapat Komisi III DPR RI dan rapat paripurna DPR RI, yang diselenggarakan Kamis (16/4).
Pelantikan Badrodin dihadiri oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla, Ketua DPR RI Setya Novanto bersama jajaran Wakil Ketua DPR RI, Ketua DPD RI Irman Gusman, Ketua MPR RI Zulkifli Hasan serta Ketua KPU Husni Kamil Manik. Tak hanya itu, beberapa menteri Kabinet Kerja dan para petinggi Polri dan TNI pun turut hadir.
(utd)