Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan menggelar pertemuan konsultasi dengan para pimpinan lembaga negara di Istana pada akhir April mendatang, segera setelah perhelatan Peringatan 60 Tahun Konferensi Asia Afrika (KAA) berakhir.
Hal itu disampaikan oleh Ketua MPR sekaligus Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (20/4), usai bertemu dengan Presiden Jokowi. (baca juga:
Menteri Jokowi Kritik RI Kurang Komunikatif dengan Investor)"Ini kan sudah April. Kami selalu kebiasaan yang baik biasanya ada pertemuan konsultasi antara lembaga-lembaga negara yang dulu kami laksanakan pada Januari di Istana. Pertemuan itu biasanya setiap dua bulan sekali. Biasanya setelah di Istana, DPR, MPR, kemudian DPD, dan lembaga-lembaga lain," ujar Zulkifli.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Zulkifli berpendapat, sebelumnya pertemuan telah dilakukan di Istana. Oleh sebab itu, pertemuan konsultasi selanjutnya seharusnya dilakukan di Gedung MPR, Senayan, Jakarta Selatan.
"Tadi saya sampaikan ke Presiden, karena kan sekarang kadang-kadang ada gesekan atau salah persepsi antarlembaga negara. Sebelum ramai di teman-teman media, kami berharap bisa diselesaikan secara internal," kata dia. (baca juga:
Jokowi Gelar 18 Pertemuan Bilateral dari 36 Permintaan di KAA)
Menurut Zulkifli, gesekan yang terjadi akibat kesalahpahaman dan perbedaan pendapat antarlembaga negara merupakan hal yang tidak baik dan tidak perlu. "Dulu KPK dan Polri, sekarang terdengar lagi MA (Mahkamah Agung) dan KY (Komisi Yudisial). Kan penting pertemuan antarlembaga itu," ujar dia.
"Nanti pertemuan konsultasi atau silaturahmi itu diadakan di Istana setelah KAA, apakah akhir April atau awal Mei," ujar dia memastikan.
Peringatan 60 Tahun KAA diadakan di Jakarta dan Bandung pada 19-24 April. Segmen pertama digelar di Jakarta 19-23 April. Di ibu kota, konferensi akan diisi beberapa pertemuan mulai dari pertemuan tingkat pejabat tinggi, pertemuan tingkat menteri, hingga pertemuan kepala pemerintahan. (baca juga:
Poltracking: Sistem Komunikasi Publik Jokowi Harus Dibenahi)Setelah rangkaian acara di Jakarta rampung, pada hari terakhir, 24 April, seluruh perwakilan negara peserta KAA bertolak ke Bandung untuk melakukan prosesi napak tilas KAA 1955.
(pit)