Marzuki Alie Minta Syarat Pencalonan Ketum Demokrat 20 Persen

Christie Stefanie | CNN Indonesia
Rabu, 22 Apr 2015 23:32 WIB
Hal tersebut sesuai dengan pernyataan Susilo Bambang Yudhoyono mengenai syarat pencalonan Ketua Umum Partai Demokrat.
Ketua DPR periode 2009-2014 Marzuki Alie (kiri) berjalan keluar usai pelantikan anggota MPR-DPR-DPD periode 2014-2019 di Gedung Nusantara, Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (1/10). (AntaraFoto/yudhi Mahatma)
Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Marzuki Alie berharap tidak ada manuver penutupan pintu demokrasi jelang penyelenggaraan Kongres III Demokrat. Marzuki merupakan salah seorang yang disebut akan turut bertarung dalam bursa pemilihan Ketua Umum nanti.

Lebih lanjut, Marzuki mengatakan Partai Demokrat dapat berakhir seperti partai Golkar apabila ruang demokrasi tersebut ditutup.

"Kami harapkan tidak ada usaha-usaha menutup itu. Kalau ditutup, maka orang dikhawatirkan akan berman diluar dan akan ada tandingan," ujar Marzuki di Jakarta, Rabu (22/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, ia mengatakan dibukanya ruang demokrasi dalam kongres dapat menjadi salah satu upaya menghindari pecahnya Partai Demokrat, seperti Partai Golkar dan Partai Persatuan Pembangunan. Hal tersebut dinilai sejalan dengan permintaan Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono kepada Presiden Joko Widodo agar tidak menggolkarkan Partai Demokrat.

"Sebagai pimpinan partai, wajar saja kalau dia galau. Yang penting adalah bagaimana antisipasi itu. Satu-satunya adalah dirangkulnya semua kader," ujar Marzuki.

Sementara, ihwal usulan dinaikannya syarat pencalonan menjadi 40 persen pemilik suara, Marzuki menilai syarat itu tidak realistis. Marzuki menilai angka tersebut tidak ada b edanya dengan syarat pencalonan dipatok 50 persen sekalipun.

"Pak SBY sudah mengatakan 20 persen. Kemudian ada kader yang mengatakan 40 persen. Jangan lagi ada keingin-keinginan lain dari kader," kata dia menegaskan.

Bursa Ketua Umum Partai Demokrat akan jauh berbeda dibandingkan dengan 2010 lalu. Saat itu, pertarungan diisi oleh kader-kader muda yang bertarung beringas berebut kursi ketua umum. Mereka adalah Anas Urbaningrum, Andi Mallarangeng, dan Marzuki Alie. Namun nasib buruk menimpa dua dari ketiga orang itu. Anas dan Andi kini mendekam di bui karena kasus korupsi. Tinggal Marzuki Alie tersisa, dan kemungkinan bakal kembali maju di Kongres 2015.

Siapapun calon ketua umum yang bakal maju di Kongres Demokrat 2015, dia dipastikan akan mendapat lawan berat, yakni Susilo Bambang Yudhoyono. Sejak Anas tersangkut kasus korupsi Hambalang, SBY langsung mengambil alih kepemimpinan Demokrat. Hingga saat ini, belum ada yang bisa menggantikan figur SBY di Demokrat.

Selain Marzuki Alie, hadir pula I Gede Pasek Suardika yang siap untuk masuk ring pertarungan. Meskipun mengetahui besarnya dukungan yang telah dikantongi SBY, Gede Pasek juga tidak gentar untuk bertarung dengan SBY dalam bursa pemilihan calon ketua umum di Surabaya nanti. (utd)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER