Titiek Soeharto: Daripada 2016, Gelar Munas Golkar Tahun Ini

Aulia Bintang Pratama | CNN Indonesia
Kamis, 23 Apr 2015 16:09 WIB
Keluarga Cendana mendorong Golkar mempercepat pelaksanaan Munas Luar Biasa. Di Munas rekonsiliasi, Agung dan Ical dapat bertarung --dan Tommy bisa jadi ikut.
Titiek Soeharto mendorong Munas Luar Biasa Golkar dipercepat jadi tahun ini. (Antara/Prasetyo Utomo)
Jakarta, CNN Indonesia -- Upaya keluarga Cendana ‘mencengkeram’ Golkar di tengah konflik yang membelit partai itu, kian nyata. Setelah putra bungsu mendiang Presiden Soeharto, Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto, secara tersirat mengemukakan niatnya memimpin Golkar, kini giliran kakak Tommy, Siti Hediati Hariyadi atau Titiek Soeharto, meminta Musyawarah Nasional Luar Biasa Golkar dipercepat.

Munas Luar Biasa Golkar dijadwalkan berlangsung selambat-lambatnya 2016 seperti diamanatkan Mahkamah Partai Golkar. Namun Titiek berpendapat lebih cepat Munas digelar, lebih baik bagi upaya perdamaian antara dua kubu di partai beringin.

“Yang terbaik adalah Munas lagi. Daripada menunggu 2016, lebih baik Munas dilakukan 2015 dan keduanya (Aburizal Bakrie dan Agung Laksono) bisa mencalonkan diri lagi,” kata Titiek di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (23/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lagipula, kata anggota DPR dari daerah pemilihan Daerah Istimewa Yogyakarta itu, Munas Riau 2009 juga mengamanatkan Munas berikutnya digelar 2015. “Maka lebih baik diadakan Munas lagi tahun ini,” desak Titiek.

Munas sebelumnya yang digelar akhir 2014 membawa Partai Golkar ke jurang perpecahan. Munas Bali yang digelar kubu Aburizal mengukuhkan Ical sebagai ketua umum, sedangkan Munas Ancol yang digelar kubu Agung mengukuhkan Agung sebagai ketua umum.

Titiek berpendapat saat ini sudah sulit untuk menyatukan kubu-kubu berkonflik di Golkar. Namun ia tetap berharap pertikaian dapat diselesaikan secara damai.

Simak selengkapnya di FOKUS: Jalan Tommy ke Pucuk Beringin

Jika Munas Luar Biasa Golkar digelar tahun ini atau tahun depan, Tommy kemungkinan bakal mencalonkan diri sebagai ketua umum. Kepada pengacara sekaligus orang dekatnya, Elza Syarief, Tommy beberapa kali mengatakan jika nanti dia diminta memimpin Golkar, maka ia berharap hal itu bukan karena uang yang ia miliki, tapi karena Golkar memang membutuhkan dia untuk berjuang bersama membesarkan partai. (Baca cerita Elza: Tommy Soeharto Bisa Pimpin Golkar, Sudah Bertemu DPD I)

Ini bukan kali pertama sang ‘Pangeran Cendana’ tertarik untuk memimpin Golkar. Tommy telah punya pengalaman menjadi kandidat Ketua Umum Golkar pada Munas Golkar 2009. Ketika itu ia maju bersama Surya Paloh, Ical, dan Yuddy Chrisnandi. Namun dia dan Yuddy langsung tersingkir karena tidak memperoleh satu pun suara. Pertarungan akhirnya dimenangkan Ical. (Baca: Calon Penantang Potensial Tommy Soeharto di Munas Golkar 2016) (agk)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER