Djarot: Laporkan EO Pesta Bikini ke Polisi

Lalu Rahadian | CNN Indonesia
Jumat, 24 Apr 2015 13:45 WIB
Pihak EO, Divine Production, mengaku telah sering menyelenggarakan acara yang sama pada beberapa tahun yang lalu.
Djarot Syaiful Hidayat saat menyampaikan sambutan di Taman Tanjung kawasan Pasar Minggu, Jakarta, Selasa, 16 Desember 2014. CNN Indonesia/Safir Makki
Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mendorong sekolah-sekolah yang dicantumkan namanya dalam publikasi pool party 'Splash After Class' untuk melaporkan pihak event organizer atau penyelenggara acara tersebut ke kepolisian.

Menurut Djarot, pihak kepolisian harus mengambil tindakan atas beredarnya video iklan acara pesta bikini yang rencana awalnya akan digelar pada Sabtu (25/4) besok itu. Apalagi saat ini diketahui bahwa pihak EO acara tersebut, Divine Production, mengaku telah sering menyelenggarakan acara yang sama pada beberapa tahun yang lalu.

"Harusnya (sekolah-sekolah yang namanya dicantumkan) melaporkan ke polisi dong. Ini kita karena negara hukum biar mereka (polisi) yang akan menindak," kata Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (24/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bekas Wali Kota Blitar itu juga mengimbau agar sekolah-sekolah di Jakarta mampu melindungi anak muridnya dari pengaruh budaya Barat yang dapat melecehkan generasi masa depan Indonesia.

Walaupun acara pool party tersebut sudah dibatalkan, namun Djarot meminta pengawasan tetap secara ketat diberikan oleh pihak sekolah ke depannya.

"SMA seluruhnya di Jakarta harus betul-betul mengantisipasi dan mewaspadai adanya pihak-pihak yang justru ingin merendahkan anak-anak kita," ujar Djarot.

Djarot pun mengingatkan bahwa munculnya rencana pool party di sebuah Hotel di Jakarta Pusat itu menunjukkan kurangnya filter dari Indonesia dalam menghadapi globalisasi saat ini.

"Itulah dampak dari globalisasi yang berlebih-lebihan Sehingga globalisasi diidentikan dengan westernisasi, itu budaya-budaya Barat yang tidak sesuai dengan karakter bangsa Indonesia coba dimasukkan ke sini," kata Djarot membeberkan. (obs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER