Kirim Bantuan, Jokowi Tunggu Bandara Nepal Dibuka

Resty Armenia | CNN Indonesia
Senin, 27 Apr 2015 07:20 WIB
Presiden Joko Widodo akan segera menerbangkan bala bantuan ke Nepal jika bandara telah dibuka. Bantuan berupa tim SAR dan medis, relawan dan kebutuhan pokok.
Presiden RI Joko Widodo memberikan sambutan pada Peringatan ke-60 Tahun Konferensi Asia Afrika 2015 di gedung Merdeka, Bandung, Jawa Barat, Jumat (24/4). (Antara Foto/AACC2015/M Agung Rajasa)
Kuala Lumpur, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo akan segera mengirimkan tim Search and Rescue (SAR), tim medis, dan stok bantuan ke Nepal. Namun, semua bantuan tersebut baru bisa masuk jika bandara di Ibu Kota, Kathmandu, telah dibuka.

Presiden mengungkapkan, Indonesia siap membantu memberikan bantuan yang dibutuhkan. "Kita siap membantu, dan ini masih dalam proses, karena di sanapun bandara tidak bisa dimasuki," ujar dia di Grand Hyatt Hotel Kuala Lumpur, Malaysia, Minggu (26/4) tengah malam.

Ia mengaku tengah mengecek rute mana yang akan diambil untuk menyalurkan bantuan tersebut. "Kita cek, apakah nanti akan lewat India atau langsung. Ini masih dalam proses, mungkin dalam tiga atau empat hari baru kita bisa masuk," kata dia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Termasuk bukan hanya bantuan, tapi juga SAR-nya, tim medis, itu baru juga kita proses, kita siapkan," ujar dia.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyampaikan, pihaknya telah melakukan koordinasi internal terkait penyaluran bantuan ini. "Besok akan ada pembahasan lebih detail apa yang akan kita bantu untuk Nepal," kata dia.

Retno menuturkan, selain tim SAR dan medis, bantuan yang akan diberikan berupa kebutuhan pokok seperti makanan siap saji. "Jadi mungkin, mudah-mudahan, kalau siap dan semuanya lancar, bandara juga sudah bisa digunakan dalam hitungan tiga sampai empat hari, kita sudah bisa berangkat untuk membantu Nepal," ujar dia.

Seperti ramai diberitakan, kekuatan gempa bumi yang mengguncang wilayah ibu kota Nepal, Kathmandu, pada Sabtu (25/4) direvisi menjadi 7,9 skala richter, membuat bangunan-bangunan runtuh dan melukai juga merenggut nyawa.

Polisi Nepal mengatakan korban tewas mencapai 1.394 orang, 4.700 lainnya luka-luka. Lebih dari 630 korban yang tewas berada di lembah Kathmandu dan setidaknya 300 korban tewas merupakan penduduk ibukota Kathmandu.

Jumlah korban diperkirakan bertambah sementara para pekerja bantuan mempergunakan tangan untuk menggali reruntuhan rumah untuk mencari korban yang selamat.

Kemarin, sebuah gempa susulan kuat mengguncang India dan Nepal, menggetarkan bangunan di New Delhi, India, dan memicu longsoran salju di pegunungan Himalaya. Badan Survei Geologi Amerika Serikat mencatat gempa susulan itu berkekuatan 6,7 SR. (pit)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER