Jakarta, CNN Indonesia -- Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan Konferensi Parlemen Asia Afrika sebagai rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi Asia-Afrika ke-60 di Jakarta. Dalam pagelaran yang akan dimulai pagi ini, Kamis (23/4) pokok pembahasan yang akan dibahas adalah soal kemerdekaan Palestina dan masalah pembangunan yang berkelanjutan di kawasan dua benua.
Ketua DPR RI Setya Novanto mengungkapkan pertemuan kali ini sangat penting karena akan memajukan kerja sama bilateral antar negara-negara yang nanti akan hadir. Selain itu diharapkan forum kali ini akan mendukung kebijakan yang akan dihasilkan dalam KTT Asia-Afrika kali ini. (Lihat fokus:
Hiruk Pikuk Konferensi Asia Afrika)
"Ini hal yang sangat penting karena adanya pertemuan antar ketua parlemen negara selatan-selatan. Selain membicarakan kemerdekaan Palestina, kita juga akan membicarakan masalah yang berkaitan dengan pembangunan yang berkelanjutan," ujar Setya saat ditemui di kompleks DPR, Kamis (23/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Misalnya terkait dengan penghapusan kemiskinan dan juga masalah kesehatan. pertemuan ini menurut Setya nantinya ini akan menghasilkan sesuatu yang diharapkan bisa mendukung kebijakan-kebijakan yang akan dihasilkan dalam KTT Asia-Afrika.
Dalam acara tersebut, Presiden Indonesia Joko Widodo direncanakan akan hadir dan memberikan pidato pembukaan. Selain itu, mantan Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono pun dikabarkan akan menjadi pembicara utama dalam acara ini.
Setya menambahkan dari 36 kepala parlemen diundang, 11 pimpinan parlemen dikabarkan sudah mengkonfirmasi kehadiran. Selain itu wakil ketua parlemen, duta besar, serta beberapa diplomat negara sahabat akan hadir dalam rangkaian acara tersebut.
Acara sendiri akan dimulai sekitar pukul 08.30 WIB dan Jokowi direncanakan hadir di kompleks DPR pada pukul 09.30 WIB. Sementara untuk pidato dari SBY akan dimulai sekitar pukul 10.00 WIB. (Baca juga:
Hari Ini Jokowi Akan Bertemu Presiden Iran dan PM Thailand)
(sur)