Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Agus Hermanto membantah syarat dukungan untuk maju sebagai calon ketua umum di kongres menjadi 40 persen. Mengenai syarat tersebut, Agus mengatakan diperkirakan akan menjadi 30 persen.
"Kalau ada yang berwacana 40 persen, sepertinya tidak. Ini sekitar 30 persen," ujar Agus di Gedung DPR, Jakarta, Senin (27/4).
Lebih lanjut, ia mengungkapkan angka 30 persen tersebut muncul dari pembicaraan yang dilakukan diantara panitia kongres. Kendati demikian, syarat dukungan 30 persen tersebut belum ada di dalam tata tertib (tatib) karena belum difinalisasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini masih dilihat. Sampai sekarang masih belum keluar tatibnya. Kalau resmi kan harus ditandatangani oleh Ketua Umum SBY," tegasnya. (Baca juga: Syarif:
Jika Semua Dukung SBY, Siapa Dukung Marzuki Alie)
Sebelumnya, Juru Bicara Partai Demokrat Ruhut Sitompul mengatakan bahwa syarat dukungan untuk maju sebagai calon ketua umum menjadi 40 persen. Padahal, Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono sempat mengatakan syarat dukungan tersebut hanya 20 persen.
Ruhut mengaku, usulan tersebut ia sampaikan agar tidak semua kader Demokrat maju menjadi calon ketua umum dengan mudah. Kendati demikian, ia menampik bahwa usulan tersebut disampaikan untuk menjegal kader lain yang ingin maju dalam bursa pemilihan ketua umum.
Dalam penutupan rapat pimpinan nasional (Rapimnas) II Insan Muda Demokrat Indonesia (IMDI) Jumat (24/4), SBY akhirnya menyatakan akan maju sebagai calon ketua umum. Namun, SBY tidak akan sendirian di dalam ring pemilihan. (Baca juga:
Jelang Kongres, Marzuki Alie Dinilai Lanjutkan Ambisi Politik)
Diperkirakan akan hadir juga Marzuki Alie dan I Gede Pasek Suardika yang telah mengatakan tidak akan mundur dan akan masuk dalam bursa pemilihan ketua umum nanti. (Baca juga:
Sebut SBY Ingkar Janji, Pasek Klaim Punya Keunggulan)
Pemilihan ketua umum akan menjadi salah satu agenda yang penting, dalam kongres Partai Demokrat. Perhelatan akbar lima tahunan sekali tersebut rencananya akan digelar pada 11-13 Mei di Surabaya.
(hel)