Jakarta, CNN Indonesia -- Rencana Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama untuk membuat lokasi prostitusi dipastikan dibuat dengan tujuan positif. Ahok, sapaan Basuki, tak ingin memicu kegeraman masyarakat atas rencana tersebut.
Dia menjelaskan, salah satu cara untuk membuat taubat para PSK dan pengguna jasa PSK adalah dengan mengerahkan para rohaniawan untuk datang ke lokasi prostitusi.
"Kami ingin bagaimana mempertobatkan orang yang terperangkap jadi PSK. Bagaimana membantu mereka keluar dari situasi ini, itu yang penting buat saya. Makanya kita coba kenali mereka, kita kontrol, lalu kita kasih solusi," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (27/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ahok pun mengatakan, dirinya membuka peluang untuk melakukan debat terbuka bersama seluruh pihak dengan tujuan mencari solusi penanganan masalah prostitusi di Jakarta.
(Baca juga: Marak Prostitus, Ahok akan Hapus Rusunami di Jakarta)Pernyataan tersebut dikeluarkan oleh Ahok setelah dirinya mengetahui banyak pihak yang menentang rencana pendirian lokalisasi, namun tidak memberikan solusi yang jelas untuk mengakhiri maraknya praktek tersebut di Ibu Kota.
"Saya pikir susah kalau melegalkan prostitusi. Tapi idenya memang seperti itu. Kalau legal, saya bisa tau siapa yang di dalam. Bahkan saya bisa batasi
supplynya dari mana. Saya bisa kontrol semua," ujar Ahok.
"Itu (pembukaan lokalisasi) hanya wacana, kita tahu pasti ditolak. Tanpa izin DPRD tidak mungkin dilakukan. Makanya saya katakan itu hanya pilihan saja. Kita bisa berdebat soal itu. Anda ingin sampah berserakan dimana-mana atau anda taruh di toilet?" kata Ahok.
(meg)