Myuran Melukis Semalam Suntuk Ditandatangani 9 Terpidana Mati

Aghnia Adzkia | CNN Indonesia
Selasa, 28 Apr 2015 13:17 WIB
"Jesus always love us in the eternal life," tulis Mary Jane di pungung kanvas lukisan jantung yang dibuat Myuran Sukumaran, terpidana asal Australia.
Terpidana mati Myuran Sukumaran melukis jantung yang bermakna satu hati dan satu rasa dalam cinta. (CNN Indonesia/Aghnia Adzkia)
Jakarta, CNN Indonesia -- Terpidana mati Bali Nine asal Australia, Myuran Sukumaran, menghabiskan waktu semalam suntuk sebelum dijemput maut dengan melukis jantung. Di dalam LP Besi, Nusakambangan, tangan Myuran bergerak lincah melukiskan guratan jantung dengan kuas di atas kanvas. Gradasi warna merah, oranye, dan kuning ia coretkan sepenuh hati.

"Satu hati, satu rasa, di dalam cinta," tulis Myuran di punggung kanvas seperti dibacakan kuasa hukumnya, Todung Mulya Lubis, di Dermaga Wijayapura, Cilacap, Selasa (28/4).

Todung mengatakan lukisan tersebut merupakan curahan hati Myuran menjelang eksekusi mati yang tinggal beberapa jam. "Myuran siap menjalani eksekusi," kata dia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ekspresi kesiapan juga tertuang dalam lukisan 'merah putih berdarah.' Lukisan tersebut dibuat di atas papan kayu. "Yang merah ini artinya darah," ujar Todung.

Lukisan 'The Last Second Day' karya Myuran Sukumaran yang dibuat di Nusakambangan menjelang ajal menjemput. (Reuters/Beawiharta)
Selain dua lukisan tersebut, Myuran menggambar dirinya di atas dua buah kanvas. Lukisan pertama bercerita tentang dirinya, dengan aura berwarna ungu di tepi raganya. Beragam warna dipadupadankan dalam lukisan tersebut: coklat, kuning, ungu.

Terdapat pula lukisan diri Myuran dengan garis muka tak jelas dan tak detail dengan latar belakang hitam. Pada mukanya, tampak goresan menyerupai darah dari ujung kepala hingga leher.

Simak FOKUS: Bergerak Menuju Regu Tembak

Sementara dalam lukisan jantung yang dibuat Myuran, sembilan terpidana mati memberikan tanda tangan mereka disertai pesan singkat, termasuk dari Mary Jane Fiesta Veloso asal Filipina.

"Jesus always love us until in the eternal life (Jesus selalu mengasihi kami hingga di kehidupan yang kekal)," tulis Mary Jane di punggung kanvas. (Baca Pesan Mary Jane ke Anaknya: Kalau Tak Pulang, Mama Menghadap Tuhan)

Terpidana mati asal Nigeria, Okwudili Oyatanze, juga menitip pesan. "God Bless Indonesia (Tuhan memberkati Indonesia)," tulis Okwudili.

Todung mengatakan rekan Myuran, Andrew Chan, juga telah bersiap menjelang eksekusi. Seluruh terpidana mati kini diisolasi di LP Besi. (utd/agk)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER