Kroni SBY Galang Surat Dukungan, Pasek Tetap Maju Calon Ketum

Gilang Fauzi | CNN Indonesia
Kamis, 30 Apr 2015 14:23 WIB
Gede Pasek Suardika memprotes posisi Ketua Panitia Kongres yang dipegang putra SBY, Ibas Yudhoyono, padahal SBY sendiri maju bertarung sebagai calon ketua umum.
Anggota DPD RI dan kader Partai Demokrat, Gede Pasek Suardika. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Politikus Partai Demokrat I Wayan Gede Pasek Suardika menyangsikan pemilihan ketua umum partai dalam Kongres Demokrat di Surabaya bulan Mei bakal berjalan demokratis. Dia menuding penyelenggaraan kongres telah dikuasai kroni Susilo Bambang Yudhoyono.

Pasek menganggap susunan kepanitiaan seakan telah dikuasai kubu SBY. Pasalnya Ketua Panitia Kongres dipegang oleh Sekretaris Jenderal Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) yang merupakan putra SBY, sementara SBY sendiri akan maju kembali sebagai calon Ketua Umum Demokrat.

“Kalau saya melihatnya malu. Tapi ya sudahlah, nikmati saja. Yang penting tetap fight di Surabaya," ujar Pasek saat menjenguk koleganya, bekas Ketua Umum Demokrat Anas Urbaningrum, di Rumah Tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Kamis (30/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pasek mengaku mendapat informasi bahwa telah terjadi manuver tidak sehat yang dilakukan kroni SBY jelang Kongres. Dia mencatat seluruh Dewan Pimpinan Cabang dan Dewan Pimpinan Daerah Demokrat di Kalimantan, Jawa Tengah, dan Daerah Istimewa Yogyakarta telah disodori surat berbubuhkan materai untuk mendukung SBY.

Mereka yang mengantongi suara, kata Pasek, akan diminta tanda tangan dukungan di atas materai. Jika tidak mendukung SBY, suaranya dianggap hilang. "(Permintaan duungan di atas materai) ini masih bergerak," ujar Pasek.

Pasek merupakan salah satu kader Demokrat berniat maju menantang SBY yang kini berstatus petahana. Jelang Kongres bulan depan, Pasek kian rutin menjenguk Anas untuk meminta arahan dan strategi politik di pertarungan bursa ketua umum partai. (Baca Pasek: Jika Saya Jadi Ketua Umum Demokrat, Jangan di-Anas-kan)

Menurut Pasek, Anas menyarankan SBY sebaiknya bisa memegang janji yang pernah dia kemukakan saat Kongres Luar Biasa Demorat, bahwa dia tidak akan maju mencalonkan diri sebagai ketua dan memilih untuk mengabdi sebagai Dewan Pembina Partai.

"Kata Mas Anas, pemimpin itu ibarat sabdo pandito ratu. Pemimpin itu omongannya bisa dipegang," ujar Pasek.

SBY sendiri telah menyatakan siap kembali memimpin Demokrat setelah mendengar aspirasi di internal partai. (Baca: SBY Resmi Deklarasi Jadi Calon Ketua Umum Demokrat)

Baca juga: Syarif Hasan Bantah Tudingan Pasek soal Kroni SBY (agk)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER