Janji Menteri Hanif di Hari Buruh Sedunia

Yohannie Linggasari | CNN Indonesia
Jumat, 01 Mei 2015 11:46 WIB
"Upah buruh harus naik tiap tahun. Pengusaha juga harus ada kepastian bahwa kenaikan upah bisa diprediksi dan direncanakan," kata Hanif.
Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri melakukan dialog di pasar swalayan di kawasan Cawang, Jakarta Timur, Jumat (1/5). (CNN Indonesia/ Yohannie Linggasari)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri melakukan kunjungan ke pasar swalayan di bilangan Cawang, Jakarta Timur untuk merayakan Hari Buruh Sedunia, yang jatuh setiap 1 Mei.

Begitu sampai, Hanif langsung disambut oleh pertunjukkan pencak silat. Ia kemudian mengitari pasar swalayan tersebut dan menyapa para pekerja.

"Hari ini kami memantau keadaan di Jakarta. Hari Buruh harus menjadi momentum membangun kebersamaan pengusaha dan pekerja. Harus ada dialog sosial di setiap perusahaan," kata Hanif saat memberikan sambutan di Pasar Swalayan Carrefour, Cawang, Jakarta Timur, Jumat (1/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam momen tersebut, Hanif menegaskan pemerintah akan memperhatikan buruh, terutama memperjuangkan hak upah.

"Kami godok Rancangan Peraturan Pemerintah tentang Keupahan. Upah buruh harus naik tiap tahun. Pengusaha juga harus ada kepastian bahwa kenaikan upah bisa diprediksi dan direncanakan," kata Hanif. Namun ia mengatakan pemerintah masih memikirkan formulanya.

Hanif juga menyinggung soal jaminan sosial nasional. Salah satu program pemerintah yang disinggungnya adalah Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan. (Baca Juga: FOKUS Catatan Harian Buruh Pelangi)

"Sudah ada jaminan kecelakaan kerja, jaminan kematian dan jaminan hari tua. Yang belum adalah jaminan pensiun, semoga saja segera ada," katanya.

Ia juga mengimbau kepada pekerja untuk dapat bekerja lebih giat dan profesional. "Para pekerja mari berkontribusi tingkatkan performa kerja," ujarnya.

Hari ini, ribuan buruh peserta aksi unjuk rasa peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) sudah mulai memadati area jalan yang terletak di antara Silang Monumen Nasional (Monas) dan Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (1/5). (Baca Juga: Saran Burrow Perempuan Pemimpin Buruh Internasional)

Mereka merupakan buruh peserta aksi jalan kaki (long march) dari area timur Monas. Kelompok yang didominasi oleh organisasi-organisasi daerah di bawah Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) ini adalah kelompok besar pertama yang memadati area depan Istana Merdeka sebagai titik utama aksi unjuk rasa. (Lihat Juga: Ribuan Personel Pengamanan Siap Amankan Hari Buruh)

Untuk mengamankan jalannya aksi buruh di depan Istana, kepolisian menyiagakan sedikitnya 4.200 personel. Beberapa titik jadi konsentrasi petugas.

Kapolsek Gambir Ajun Komisaris Besar Susatyo Purnomo memaparkan, dari 4.200 pasukan itu, sekitar 2.590 personel disiapkan khusus untuk mengamankan area Istana Kepresidenan. Jumlah tersebut terdiri dari unsur TNI, Mabes Polri, Polda Metro Jaya, Polres Jakarta Pusat, dan Polsek Metro Gambir. (utd)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER