Jakarta, CNN Indonesia -- Muji Kartika Rahayu, kuasa hukum Novel Baswedan, mengatakan bahwa tudingan Kabareskrim Komisaris Jenderal Budi Waseso soal jumlah rumah kliennya adalah bohong. Ia menegaskan, Novel hanya memiliki satu rumah, bukan empat seperti yang disebut Budi.
"Novel rumahnya cuma satu, bukan empat. Kalau dibilang dia punya empat rumah, itu demoralisasi. Bohong besar," kata Muji di kantor Bareskrim Polri, Jakarta, Jumat (1/5).
Satu-satunya rumah Novel terletak di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara. Di kediaman itulah, dini hari tadi, sekitar pukul 00.30 WIB, penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi itu dijemput paksa oleh polisi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Rumah itu juga belum lunas," kata Muji menegaskan. (Lihaf fokus:
Penyidik KPK Ditangkap Polisi)
Kolega Novel, Usman Hamid, pagi tadi juga mengatakan hal serupa. Ia menuturkan, satu-satunya rumah Novel berada di Kelapa Gading. Rumah tingkat dua seluas 100 meter persegi itu, menurut Usman, bernilai sekitar Rp 600 juta.
Sebelum Novel dibawa ke tahanan Markas Brigade Mobil di Kelapa Dua, Depok, Budi Waseso mengatakan penyidik akan menggeledah empat rumah milik Novel. Ia merinci, tiga rumah berada di Kelapa Gading, sementara satu sisanya terletak di Cilandak, Jakarta Selatan.
Jumlah empat rumah milik Novel ini menurut Budi berdasarkan penelusuran penyidik. Selama ini yang diakui oleh Novel memang hanya rumah di Kelapa Gading.
"Tapi penyidik waktu menelisik menemukan ada empat," ujar Budi.
Jenderal bintang tiga itu bahkan menyebut empat rumah yang dimiliki Novel masuk kategori rumah mewah. Karena punya empat kediaman ini, Novel selalu berpindah tempat sehingga penyidik perlu mengikuti Novel sejak lama sebelum menangkapnya tadi malam. (Baca juga:
Budi Waseso Sebut Novel Baswedan Punya Empat Rumah Mewah)
(sur)