LIMA: Kami Dukung Pimpinan KPK Mengundurkan Diri

Yohannie Linggasari | CNN Indonesia
Jumat, 01 Mei 2015 15:52 WIB
Lingkar Madani Indonesia (LIMA) melalui direkturnya Ray Rangkuti menilai kepmimpinan KPK di bawah Taufiqurachman Ruki semakin melemah.
Plt Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Johan Budi (kanan) dan Indriyanto Seno Aji berjalan usai memberikan keterangan terkait penangkapan penyidik senior KPK Novel Baswedan oleh Bareskrim Mabes Polri di Jakarta, Jumat (1/5). (Antara Foto/Akbar Nugroho Gumay)
Jakarta, CNN Indonesia -- Direktur Lingkar Madani Indonesia (LIMA) Ray Rangkuti menilai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) semakin lemah di bawah kepemimpinan Pelaksana Tugas Ketua KPK Taufiqurachman Ruki. Karenanya, Ruki diminta mengundurkan diri bila memang tidak mampu menguatkan peran KPK.

"Saya dukung pimpinan KPK mengundurkan diri, bila memang tidak mampu. Terutama, Ruki telah menawar begitu murah posisi KPK," kata Ray saat konferensi pers di kantor Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras), Jakarta, Jumat (1/5).

Menurutnya, semakin lama, KPK semakin dilemahkan. Bila berlanjut, Ray khawatir KPK akan mati dalam beberapa tahun ke depan. "Apalagi, sekarang marak praperadilan. Lama-lama, KPK akan mati suri," ujarnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia pun menilai kriminalisasi terhadap KPK masih terus berlanjut. Polri dinilai punya peran besar dalam melakukan kriminalisasi itu. "Ini era kematian KPK. Dalam dua tahun ke depan, mungkin 'prestasi' terbesar Polri adalah mematikan KPK," ujarnya.

Ray juga menyarankan agar Kepala Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri Budi Waseso dicopot dari jabatannya. Budi dinilai punya andil besar dalam melakukan kriminalisasi terhadap KPK.

Di sisi lain, Koordinator Divisi Monitoring Hukum dan Peradilan Indonesia Corruption Watch (ICW) Emerson Yuntho menyatakan penangkapan penyidik KPK Novel Baswedan semalam merupakan bentuk perlawanan balik para koruptor.

"Novel punya peran besar dalam kasus-kasus korupsi kelas kakap. Mungkin Novel tidak akan mengalami nasib seperti ini kalau dia bukan penyidik KPK," kata Emerson.

Ia pun menyayangkan keterpurukan KPK di era Jokowi padahal pemberantasan korupsi tercantum dalam Nawa Cita Jokowi-Jusuf Kalla. "Sekarang kuncinya ada di Jokowi. Ia harus menyelamatkan KPK," ujarnya. (pit)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER