Jakarta, CNN Indonesia -- Tersangka Robbie Abbas mengaku pelanggan untuk pekerja seks komersial (PKS) papan atas yang dikelolanya ada dari kalangan pejabat. Keterlibatan pejabat sebagai pelanggan dalam bisnis prostitusi ini memunculkan dugaan adanya praktik gratifikasi dengan menggunakan PSK.
Soal praktik gratifikasi ini, kriminolog Universitas Indonesia Irvan Olii menyatakan kemungkinan itu jelas ada. Pasalnya dengan melihat harga jasa kencan yang dipatok mucikari antara Rp 30 juta hingga Rp 200 juta, bukan kalangan sembarangan yang bisa membayarnya.
"Bisa jadi uang hasil korupsi yang dipakai untuk itu atau untuk jadi alat proses politik," kata Irvan kepada CNN Indonesia, Selasa (12/5). (Baca juga:
Harga PSK Kelas Atas Asuhan Robbie Paling Murah Rp 30 Juta)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bahkan bisa jadi, kasus prostitusi papan atas yang diungkap Polres Jakarta Selatan pekan lalu ini berawal dari gratifikasi. "Misalnya ada seseorang yang tidak suka dengan bentuk gratifikasi menggunakan perempuan lalu melapor ke polisi," kata Irvan.
Selain dugaan gratifikasi, Irvan juga menduga pejabat yang menggunakan jasa kencan PSK papan atas menyalahgunakan pendapatan. Pendapatan yang seharusnya dilaporkan ke pihak berwenang seperti KPK atau Ditjen Pajak, tidak dilaporkan karebna dipakai membayar jasa kencan prostitusi kelas atas.
Dugaan adanya gratifikasi seks pernah terjadi dalam kasus korupsi impor daging sapi dengan tersangka Ahmad Fathanah. Fathanah diketahui kerap memberi uang model Vitalia Sesha. Selain itu, ia juga memberikan uang untuk artis Ayu Azhari serta pedangdut Tri Kurnia Puspita.
(Baca juga: Soal Prostitusi, Ada Tiga Kategori PSK di Indonesia)Fathanah bahkan saat ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi di sebuah hotel di Jakarta tengah berduan bersama seorang wanita yang masih berstatus mahasiswi.
Sementara itu Sosiolog Universitas Indonesia Ida Ruwaida, fenomen artis yang terlibat prostitusi dengan pejabat yang jadi pelangganya bukan hal baru. Ini merupakan fenomena gunung es.
Apa yang tersaji di permukaan saat ini bisa jadi tidak seberapa dibandingkan yang belum terungkap. "Pejabat disuguhi perempuan sehingga menjadi salah satu bentuk gratifikasi," kata Ida.
Selama ini menurutnya cara pandang di masyarakat Indonesia memang masih memandang perempuan sebagai objek seksual semata yang bisa dipakai seperti barang.
(Baca juga: Obbie Kelola Bisnis Prostitusi Online Kelas Atas Sendirian) Polres Jakarta Selatan mengungkap adanya bisnis prostitusi online kelas atas yang dikelola Robbie Abbas. Robbie diketahui menjadi perantara jasa kencan sekitar 200 PSK bertarif hingga Rp 200 juta. Ia mengakui pelanggannya datang dari kalangan pengusaha dan pejabat. Salah satu PSK turut diamankan polisi pada Jumat pekan lalu namun kemudian dilepas dan hanya dijadikan saksi saja.
(sur)