Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku bingung dalam menangani keberadaan prostitusi. Apalagi saat ini pelaku bisnis remang-remang ini telah memanfaatkan teknologi untuk mencari pelanggan.
Ahok bahkan menantang mereka yang selama ini menolak prostitusi untuk memberi solusi pasti. "Dari zaman nabi udah ada prostitusi, saya juga bingung caranya," kata pria yang akrab disapa Ahok ini di Jakarta, Senin (11/5).
Bukan hanya prostitusi kelas kelas teri, prostitus kakap juga menurutnya sudah ada sejak lama. "Sejak saya masih ngompol sudah ada," katanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selama ini, tambah Ahok, ada kesan tidak diakuinya keberadaan prostitusi papan atas ini sehingga menjadi rahasia umum. Bahkan pelanggan pekerja seks komersil (PSK) papan atas itu adalah oknum pejabat.
Hanya oknum pejabat itu, terutama yang mendapat uang korup yang bisa membayar mahal . "Korupsi baru bisa pakai," katanya.
Bisnis prostusi online kelas atas terungkap setelah Polres Jakarta Selatan menangkap RA alias Obbie, Jumat pekan lalu. Pria ini ditengarai menjadi perantara sekitar 200 orang PSK papan atas.
Untuk sekali kencan dengan para PSK tersebut dengan durasi 3 jam, Obbie mematok harga Rp 80 juta hingga Rp 200 juta. Obbie mengatur semua sendirian, dari mulai menawarkan melalui pesan instan Whatsaap dan Blackberry Messengger, menerima pembayaran hingga menentukan tempat pertemuan dan kamar hotel bintang lima yang akan dipakai.
Obbie saat ini sudah dijadikan tersangka dan dijerat dengan Pasal 296 dan 506 KUHP tentang menarik keuntungan dari perbuatan cabul dengan ancaman hukuman satu tahun empat bulan penjara. Sementara PSK yang sempat diamankan petugas hanya dijadikan saksi. (Baca juga:
Obbie Kelola Bisnis Prostitusi Online Kelas Atas Sendirian)
(sur)