Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS), Haris Azhar mengaku pesimis jika Presiden Jokowi mampu menyelesaikan kasus pelanggaran Hak Asasi Manusia di Indonesia saat ini.
Haris menuturkan bahwa beberapa orang di lingkaran Jokowi memiliki keterkaitan dalam kerusuhan dan penculikan pada tahun 1998. "Pak Wiranto kan saat itu sebagai Panglima tertinggi yang terindikasi mengintruksikan penembakan ke arah massa aksi," ujarnya ketika dihubungi CNN Indonesia, Selasa (12/5).
Haris menganggap bahwa Jokowi kurang memahami persoalan dan hukum HAM yang terjadi di Indonesia. "Jokowi tidak paham soal HAM," ujarnya lebih lanjut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terkait rencana Jokowi membentuk tim penyelesaian kasus pelanggaran HAM yang terdiri dari Menko Polhukam, Jaksa Agung dan Komnas HAM, Haris mengatakan bahwa itu masih merupakan wacana yang dihembuskan pemerintah. "Itu belum konkret, hanya sebatas kumpul," ujarnya.
Haris menambahkan bahwa dirinya sepakat bahwa penyelesaian permasalahan HAM harus diselesaikan bersama-sama.
(pit)