Surabaya, CNN Indonesia -- Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri menunjukkan perhatiannya atas perhelatan akbar Partai Demokrat dengan mengirimkan karangan bunga, Rabu (13/5), meski ia tak menghadiri pembukaan Kongres Selasa malam (12/5).
Karangan bunga dari Megawati itu baru terlihat hari ini usai Susilo Bambang Yudhoyono resmi kembali memimpin Partai Demokrat. (Baca:
Sah, SBY Nakhodai Demokrat Periode 2015-2020)
Tak seperti kemarin, hari ini begitu memasuki kawasan Kongres di Hotel Shangri-La, Surabaya, Jawa Timur, dua karangan bunga berukuran sekitar 2 x 3 meter langsung menyambut peserta Kongres.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karangan bunga pertama berwarna merah dan bertuliskan “Selamat dan sukses Kongres IV Demokrat.” Nama Megawati terpampang pada karangan bunga tersebut.
Sementara karangan bunga kedua berasal dari Sekretaris Jenderal PDIPP Hasto Kristiyanto. Karangan bunga itu berwarna biru dengan tulisan serupa. Karangan bunga tersebut terletak di sebelah kanan karangan bunga dari Mega.
Sebelumnya, Hasto membantah ketidakhadiran Megawati di Kongres Demokrat karena hubungan ketua umumnya yang belum baik dengan Susilo Bambang Yudhoyono. “Tidak ada persoalan. Kami bisa bekerjasama demi kepentingan bangsa lewat sikap politik di DPR,” ujar Hasto.
Hubungan antara SBY dan Megawati selama ini dikenal penuh ketegangan. Hal ini bermula sejak SBY mengundurkan diri sebagai Menteri Pertambangan dan Energi di era Megawati. SBY kemudian mencalonkan diri sebagai presiden pada Pemilu 2004, menantang mantan atasannya itu. Padahal sebelumnya ia mengatakan tak berminat menjadi calon presiden.
Pada akhirnya SBY yang maju di Pemilihan Presiden 2004 bersama Jusuf Kalla berhasil mengalahkan Megawati yang waktu itu berpasangan dengan Hasyim Muzadi. Sejak saat itu, ‘permusuhan’ antara SBY dan Megawati tak pernah benar-benar pudar.
Niat untuk memperbaiki hubungan terutama terlihat dari sisi SBY. Sebelum Kongres Demokrat dimulai, SBY mengirim sejumlah utusan untuk menemui Megawati di kediamannya, Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (7/5). Utusan SBY itu ialah putranya yang juga Sekretaris Jenderal Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono, Ketua Harian Demokrat Syarif Hasan, dan adik ipar SBY yang juga Wakil Ketua Umum Demokrat Agus Hermanto.
Syarif mengatakan Megawati menerima mereka dengan baik. Perbincangan antara dua petinggi partai politik itu pun berjalan hangat. Mereka saling berbagi informasi terbaru soal kondisi politik tanah air.
SBY lewat salah satu cuitan di akun Twitter-nya, @SBYudhoyono, pun mengatakan, "Sungguh indah jika konstituen Ibu Megawati dan konstituen saya tidak terus 'berjarak' dan bisa bersatu demi kepentingan bangsa dan negara.” (Baca:
Demokrat Bantah Dekati Megawati demi Posisi di Pemerintahan)
Baca juga
SBY: Jangan Ganggu Jokowi (agk)