Surabaya, CNN Indonesia -- Rapat Komisi B dalam Kongres IV Partai Demokrat di Hotel Shangri-La, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (13/5), merekomendasikan penghapusan jabatan ketua harian dari struktur organisasi.
Posisi Ketua Harian sebelumnya dipegang oleh Syarif Hasan dan dimunculkan pada Kongres Luar Biasa Demokrat di Bali, Desember 2013, karena kesibukan Susilo Bambang Yudhoyono saat masih menjabat Presiden RI.
“Itu (penghapusan jabatan Ketua Harian) rekomendasi dari Dewan Pimpinan Daerah dan Dewan Pimpinan Cabang Demokrat,” kata Ketua Dewan Pimpinan Pusat demisioner Demokrat Herman Khaeron di Hotel Shangri-La.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rekomendasi itu tak serta-merta berlaku, tapi harus disahkan lebih dulu di rapat pleno siang ini. Salah satu pertimbangan jabatan Ketua Harian layak dihapuskan adalah karena SBY selaku Ketua Umum Demokrat terpilih tak lagi sibuk mengurusi negara sebagai presiden.
Oleh sebab itu Ketua Harian Demokrat dianggap tak lagi relevan karena SBY kini dapat sepenuhnya fokus mengurus Demokrat. (Baca juga:
Bahagia SBY Gendong Cucu di Tengah Kongres Demokrat)
Sebelum Kongres dimulai, Ketua DPP demisioner Demokrat Didik Mukrianto telah mengemukakan adanya aspirasi kader agar SBY dapat mengelola partai secara langsung. “Logikanya, sekarang SBY tak lagi mengemban jabatan publik. Jadi waktu beliau cukup dan bisa fokus,” kata dia.
Jabatan ketua harian ini menjadi salah satu fokus pembahasan di Kongres Demokrat dan akan diputuskan hari ini.
[Gambas:Video CNN] (agk)