Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan Tedjo Edhy Purdijatno mengungkapkan, pihaknya akan segera menyiapkan tim panitia seleksi (pansel) anggota Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Namun, sesuai keinginan Presiden Joko Widodo (Jokowi), ia tetap akan hati-hati dalam memilih orang-orang yang akan mengisi tim tersebut.
"Sesegera mungkin akan disiapkan. Diharap berhati-hati, sehingga hasilnya lebih baik," ujar Tedjo saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (15/5). Ia sadar bahwa persiapan tim ini harus segera dilakukan. Pasalnya, akhir tahun ini anggota KPK harus diganti.
Tedjo menjelaskan, kriteria anggota tim pansel KPK ini akan diberikan langsung oleh Presiden. "Semua akan ditentukan. Kami tidak mau main-main dengan masalah ini. Serius," kata dia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Justru itu, kami menginginkan KPK harus diperkuat, jadi kami penguatan dengan menempatkan komisioner yang kredibelm sehingga KPK betul kuat. Kami ingin KPK tidak dilemahkan," ujar dia.
Sebelumnya, Presiden Jokowi berjanji akan membentuk Tim Seleksi yang akan diisi oleh orang-orang yang memiliki rekam jejak yang baik dan dipastikan memiliki kepribadian dan kredibilitas serta integritas yang baik.
"Dengan timsel yang kredibel diharapkan dapat menyeleksi pimpinan KPK yang terpilih, benar-benar bersih, dan diterima masyarakat," katanya.
Sementara itu, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly mengatakan pansel KPK akan segera dibentuk. Pansel ini bertugas menyeleksi kandidat yang bakal menggantikan para pemimpin KPK yang masa tugasnya berakhir Desember 2015.
Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto menuturkan, saat ini koordinasi telah dilakukan antara Kementerian Hukum dan HAM, Sekretariat Negara, dan Kementerian Koordinator Politik Hukum dan Keamanan terkait pembentukan pansel.
(pit)